Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Pengamat Duga Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bahas Pencapresan Anies dan Isu Reshuffle

Ujang menduga pertemuan Surya Paloh dan Jokowi membasa mengenai Nasdem yang mendukung Anies Baswedan maju calon presiden (capres).

Penulis: Chaerul Umam
Istimewa
Presiden RI Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan). Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memprediksi, pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh utamanya membahas dua hal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memprediksi, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem utamanya membahas dua hal.

Pertama Ujang menduga pertemuan Surya Paloh dan Jokowi membasa mengenai Nasdem yang mendukung Anies Baswedan maju calon presiden (capres).

Sebab, Anies Baswedan dianggap sebagai antitesa dari Jokowi. Apalagi, Jokowi selama ini memberi sinyal mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Baca juga: Ditanya Soal Isi Pembahasan saat Bertemu Surya Paloh di Istana, Presiden Jokowi: Mau Tahu Aja

"Kemungkinan besar bicara pencapresan Anies, karena kita tahu bahwa Nasdem mendukung Anies dan Jokowi itu saya melihatnya kepada Ganjar," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Minggu (29/1/2023).

Kedua, Ujang menduga isu reshuffle atau perombakan kabinet turut dibahas antara Surya Paloh dan Jokowi.

Isu reshuffle ini erat kaitannya dukungan yang diberikan Nasdem untuk Anies Baswedan.

"Nasdem terancam direshuffle dan pertemuan itu bisa jadi membicarakan persoalan reshuffle," ujar Ujang.

Baca juga: Panggil Surya Paloh ke Istana, Jokowi Dinilai Ingin Minta Penegasan Sikap Nasdem di Pilpres 2024

Ujang melanjutkan, reshuffle bisa saja terjadi namun bisa saja urung terjadi.

Hal itu tergantung bagaimana komunikasi yang dibangun oleh Surya Paloh kepada Jokowi.

"Kalau Nasdemnya berkompromi dengan Jokowi pada pertemuan itu maka reshuffle tidak akan terjadi jarena sudah deal. Artinya ada titik temu kembali antara Surya Paloh dengan Jokowi tekait pencapresan," ucap Ujang.

"Kita lihat kalau tidak ada reshuffle berarti ada komprmomi yang deal antara Surya Paloh dengan Jokowi. Jadi kuncinya di situ kalau ada deal maka yang terancam Anies tidak bisa jadi capres," pungkas Ujang.

Sebelumnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Kamis kemarin, (26/1/2023).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh pada Kamis sore

“Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore,” kata Bey, Jumat, (27/1/2023).

Bey tidak menyebutkan terkait apa pertemuan tersebut dilakukan.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Bahas soal Reshuffle Kabinet atau Capres 2024?

Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut jika Surya Paloh mendadak dipanggil Jokowi pada Kamis sore kemarin.

"Mendadak dipanggil Pak Presiden," ucap Sahroni, saat dikonfirmasi.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah membenarkan jika Ketua Umum Surya Paloh dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore.

"Kemarin sore sih memang saya dengar begitu," kata Charles saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Namun, Charles mengaku belum mengetahui apa yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Surya Paloh.

"Tetapi isinya apa, konfirmasinya seperti apa, saya juga masih ini nih, masih mau tanyakan ke beliau (Surya Paloh)," ujarnya.

Charles meyakini jika pertemuan keduanya membahas terkait kepentingan bangsa dan negara.

"Saya pikir ini pertemuan yang sangat kuat, pertemuan yang sangat bagus untuk bangsa ini," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan