Sabtu, 9 Agustus 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Istri Dede Solehudin Sempat Mau Dibunuh 2 Kali oleh Wowon cs, Sudah Diikat tapi Berhasil Lolos

Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Dede pernah hampir dibunuh sebanyak 2 kali oleh Wowon cs, tetapi gagal.

Penulis: Rifqah
Ist
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. - Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Dede pernah hampir dibunuh sebanyak 2 kali oleh Wowon cs, tetapi gagal. (Istimewa). 

Kemudian korban selanjutnya yakni Bayu, Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi.

Jasad Bayu dikuburkan pada sebuah lubang di rumah Wowon di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Sementara tiga korban lainnya dibunuh di Bekasi.

"Bayu 2022, terus yang di Bekasi (tiga orang) 2023," ucap Panjiyoga.

Keempat korban yang dibunuh tersebut diketahui masih anggota keluarga dari Wowon.

Kronologi Kasus

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Dede pernah hampir dibunuh sebanyak 2 kali oleh Wowon cs, tetapi gagal.
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Dede pernah hampir dibunuh sebanyak 2 kali oleh Wowon cs, tetapi gagal. (Ist)

Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga di Bekasi ditemukan keracunan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil menjelaskan, setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Dari proses penyelidikan tersebut, polisi menemukan sejumlah petunjuk.

Pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi ditemukannya satu keluarga keracunan.

Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.

"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).

Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang rumah kontrakan.

"Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun, larutan pestisida yang sangat berbahaya yang apabila dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.

Dari situ, Fadil baru bisa menyimpulkan bahwa narasi soal mati keracunan di awal muncul adalah dugaan yang salah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan