Trending di Twitter, Mahfud MD Dapat Kiriman dari Sesama Menteri Soal Jual Beli Keadilan

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjadi trending di Twitter pada Selasa, (31/1/2023).

Mahfud MD menjadi trending lantaran cuitannya di Twitter.

Dalam unggahannya di Twitter, ia mengaku mendapat sebuah kiriman karikatur dari sesama Menteri.

“Dapat kiriman dari sesama Menteri,” tulis Mahfud MD. 

Rupanya Mahfud MD mendapat kiriman karikatur menggambarkan seseorang yang ingin meminta keadilan.

Namun, sosok yang digambarkan lebih besar itu diilustrasikan membentak pria pertama yang meminta keadilan dan justru menyuruhnya untuk membeli.

Dalam postingan tersebut tersirat terkait jual beli keadilan. 

Namun, Mahfud MD tidak menjelaskan secara rinci maksud dari karikatur tersebut.

Tidak hanya itu saja, ia juga bahkan tidak menjelaskan sosok menteri yang mengirimkan karikatur itu kepadanya serta percakapan antar keduanya. 

Bahkan, Mahfud MD juga tidak merespons berbagai tanggapan yang dilontarkan untuk postingannya itu.

Padahal, postingan tersebut mendapat lebih dari 2.000  komentar dari para warganet.

Warganet menilai postingan tersebut merupakan sindiran keras mengenai hukum di Indonesia.

Tak sedikit warganet yang menyebut meme tersebut tidak seharusnya disebarluaskan oleh sosok Mahfud MD.

Tidak hanya sekali, Mahfud MD sebelumnya juga menjadi perbincangan di Twitter saat dirinya mengunggah cuitannya tentang Richard Eliezer (Bharada E) saat menghadapi kasus pembunuhan Brigaidr Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Dalam postingan sebelumnya itu, Mahfud MD merasa terkesan saat Richard Eliezer membacakan pledoinya.

“Adinda Richard Eliezer. Sy senang, saat membaca pledoi td kamu mengucapkan terimakasih kpd bnyk pihak, termasuk kpd sy. Sy berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tp itu semua terserah kpd majelis hakim. Kita hrs sportif dlm berhukum bhw hakimlah yg berwenang memutus hukuman,” tulisnya.

Mahfud MD juga mengungkit Richard Eliezer yang berani mengungkapkan fakta terkait tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat.

“Aku msh ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pd 8 Agustus 2022 kamu membuka rahasia kasus ini bhw faktanya bkn tembak melainkan pembunuhan. Sblm itu selama sebulan (sejak 8 Juli) kamu mengaku saling tembak krn ditembak duluan. Tp tgl 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan,” tulis Mahfud MD.

Terakhir, Mahfud MD memberikan pujian kepada Richard Eliezer karena telah bersikap jujur dalam kasus tersebut.

“Sejak itu semua jd terbuka, trmsk Ferdy yg kemudian mengaku sbg pembuat skenario. Ingatlah stlh membuka rahasia kss ini kamu menyatakan bhw hatimu lega dan lepas dari himpitan krn tlh mengatakan kebenaran ttg hal yg semula digelapgulitakan. Kamu jantan, hrs tabah menerima vonis,” tulisnya.

(Tribunnews.com/Linda)