Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2024

Bagaimana Nasib Anies Baswedan jika NasDem dan PKS Gabung KIB? Begini Analisis Pengamat

Pengamat membeberkan analisisnya terkait nasib Anies Baswedan sebagai bacapres 2024 jika NasDem dan PKS bergabung ke KIB. Berikut analisisnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pengamat membeberkan analisisnya terkait nasib Anies Baswedan sebagai bacapres 2024 jika NasDem dan PKS bergabung ke KIB. Berikut analisisnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Partai NasDem dan PKS baru saja mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar.

Seperti diketahui, NasDem menjadi parpol pertama yang mengunjungi Partai Golkar pada Rabu (1/2/2023) lalu.

Sementara PKS juga melakukannya seminggu berselang yaitu pada Selasa (7/2/2023).

Masing-masing elit parpol tersebut yaitu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan adanya berpeluang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kini beranggotakan PAN dan PPP tersebut.

Pada lawatannya, Surya Paloh menyatakan tidak menolak adanya kemungkinan koalisi antara NasDem dengan Golkar atau KIB.

“Kita akan lihat ke depan bersama-sama dengan spirit kebersamaan yang semakin dekat satu sama lain,” ujar Surya Paloh.

Baca juga: Usai PKS dan NasDem, Demokrat Buka Peluang Temui Golkar

Sementara Alhabsyi mengaku PKS tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan Golkar pada Pemilu 2024 nanti.

Bahkan, anggota Komisi III DPR itu mengatakan adanya kemungkinan juga Koalisi Perubahan juga bergabung dengan KIB.

"Serba mungkin yang kita belum tahu situasinya," ujarnya.

Padahal, di sisi lain, Koalisi Perubahan yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS telah mengumumkan akan mengusung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Lalu bagaimana nasib Anies Baswedan jika NasDem dan PKS ikut bergabung ke KIB?

Ratusan relawan menyambut kedatangan Anies Baswedan di Jayapura. Para relawan kompak teriaki 'Anies Presidenku'. Adapula yang meminta foto bersama Mantan Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ratusan relawan menyambut kedatangan Anies Baswedan di Jayapura. Para relawan kompak teriaki 'Anies Presidenku'. Adapula yang meminta foto bersama Mantan Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta itu. (Tribun-Papua.com/ Calvin)

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin pun membeberkan analisisnya bahwa jika NasDem dan PKS bergabung ke KIB, Anies Baswedan kemungkinan besar tidak menjadi capres yang akan diusung.

Ujang menilai Anies akan menjadi cawapres dari capres yang diusung KIB atau justru tidak dicalonkan sama sekali.

"Ya, kalau betul-betul PKS dan NasDem gabung KIB, ya mungkin Anies bisa jadi cawapres ataupun bisa terlempar. Tergantung dari para elit atau petinggi partai itu," tuturnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Anies Dituding Ingkar Janji ke Prabowo, Pengamat Sebut Hanya Menyangkut Pilkada DKI dan Pilpres Lalu

Kendati demikian, jika Anies menjadi cawapres dari KIB, Ujang menduga akan dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Mungkin komprominya bisa saja NasDem PKS mengusulkan Anies sebagai cawapres, capresnya (KIB) kan kemungkinan Ganjar," ujarnya.

Namun, ketika KIB memasangkan Ganjar dengan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai cawapres, maka peluang Anies untuk berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang sudah tertutup rapat.

Hanya saja, Ujang menganggap di dunia politik semua bisa terjadi sehingga dapat dilihat nanti ketika partai politik (parpol) atau koalisi mendaftarkan capres dan cawapres yang diusung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober-25 November 2023 mendatang.

"Di politik kan segala kemungkinan bisa terjadi, makannya kita lihat nanti hingga November 2023 nanti ketika pendaftaran capres-cawapres di KPU seperti apa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Chaerul Umam)

Artikel lain terkait Pemilu 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan