Senin, 1 September 2025

Depo Plumpang Terbakar

RS Polri Masih Dalami Asal Usul Potongan Tubuh yang Ditemukan dari Lokasi Kebakaran Plumpang

Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati tidak hanya menerima 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Karumkit RS Polri Brigjen Pol Dr Hariyanto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman soal asal usul potongan tubuh atau body part yang ditemukan dari lokasi kebakaran Plumpang. 

2. Jenazah atas nama Fahrul Hidayatullah, pria berusia 28 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

3. Jenazah Iriana, perempuan berusia 61 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

4. Jenazah atas nama Sumiati alias Neneng, perempuan berusia 71 tahun yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.

Baca juga: Rusdi Yusuf: Keputusan Memindahkan Depo BBM Plumpang Sudah Tepat Meski Tidak Mudah

5. Jenazah atas nama Raffasya Zayid Athallah, balita berusia 4 tahun, teridentifikasi berdasarkan DNA, gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.

6. Jenazah atas nama Trish Rhea Aprilita, perempuan berusia 12 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, dan catatan medis.

7. Jenazah atas nama Suheri, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.

8. Jenazah atas nama Hadi, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.

Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyatakan, sejauh ini tim kedokteran RS Polri sudah tidak bisa lagi melakukan identifikasi sisa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menggunakan sidik jari.

Hal itu didasari karena kata Hariyanto, saat dari 15 jenazah yang diterima RS Polri, hanya ada 6 jenazah yang masih memungkinkan dilakukan tes sidik jari, sementara 3 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.

Sementara, 9 jenazah di antaranya sudah tidak dapat dites sidik jari, karena kondisinya sudah rusak.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Penyebab Warganya Banyak yang Meninggal Dalam Peristiwa Kebakaran Depo Plumpang

"Jadi dalam 2 hari hari Sabtu dan Minggu kemarin sudah teridentifikasi 3 itu melalui sidik jari, jadi yang lain-lain sudah tidak memungkinkan lagi untuk kita identifikasi dengan sidik jari," kata Hariyanto saat ditemui awak media di Posko Ante-mortem, RS Polri, Kramat Jati, Senin (6/3/2023).

Dengan begitu, kata dia, pihaknya akan melakukan proses identifikasi dengan metode lain yakni pemeriksaan gigi, DNA atau rekam medis.

Tak hanya itu, tim kedokteran juga kata dia akan mencoba mendalami beberapa properti, baik itu pakaian, perhiasan ataupun barang yang dimiliki korban termasuk soal tanda di tubuh.

"Kita mengandalkan (tes) gigi kemudian properti, kemudian medis dan DNA. Jadi DNA sekarang masih proses, doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai," ucap Hariyanto.

Sejauh ini kata dia, pihaknya sudah menerima 15 sampel DNA dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan