Sabtu, 23 Agustus 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Rabu, 8 Maret 2023, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 27 Wilayah

BMKG merilis daftar daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Rabu (8/3/2023), 27 daerah diperkirakan hujan deras disertai petir dan angin.

Editor: bunga pradipta p
Warta Kota/YULIANTO
Guyuran hujan lebat membuat terjadi genangan air di perempat lampu merah depan Gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022). Dalam artikel terdapat daftar daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Rabu (8/3/2023), 27 daerah diperkirakan hujan deras disertai petir dan angin. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Rabu (8/3/2023).

Sebanyak 27 wilayah mendapat peringatan dini cuaca ektrem.

Adapun semua wilayah ini diperkirakan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin.

Wilayah tersebut, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, hingga Papua.

Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di 27 wilayah Indonesia pada Rabu, 8 Maret 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Rabu, 8 Maret 2023: Bandung Hujan Sedang, Subang Cerah Berawan

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kepulauan Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kepulauan Bangka Belitung

- Lampung

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Hujan lebat mengguyur kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Hujan lebat mengguyur kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dikutip dari situs resmi BMKG, Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.7 mb.

Sistem ini bergerak ke Timur - Tenggara dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Arafuru hingga Australia Utara bagian timur, serta membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Australia bagian utara.

Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada pada Kategori Rendah.

Pusat Tekanan Rendah terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua dan Samudra Hindia selatan Jawa.

Sirkulasi Siklonik juga terpantau di Kalimantan Barat serta membentuk daerah konvergensi di Laut Natuna Utara dan di Kalimantan bagian tengah.

Baca juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Berikut Wilayah yang Terdampak

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Kep. Nias - Aceh, dari Laut China Selatan hingga Kepulauan Bangka Belitung, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari NTB hingga Laut Sawu.

Kemudian, dari Malaysia hingga Kalimantan Timur, dari Selat Makassar hingga Teluk Tolo, dari Laut Maluku hingga Maluku, dan dari Papua hingga Papua Nugini.

Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon/pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Berita lain terkait prakiraan cuaca

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan