Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 10 Maret 2023: 31 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Inilah peringatan dini dari BMKG hari ini Jumat, 10 Maret 2023, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang terjadi di 31 wilayah ini.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jumat, 10 Maret 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Menurut informasi BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 31 wilayah.
Terdapat 28 wilayah yang diprediksi akan terjadi hujan lebat disertai kilat, serta angin kencang.
Sedangkan 3 wilayah lainnya berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
Wilayah yang akan terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang adalah DKI Jakarta, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Jumat 10 Maret 2023: 28 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
CUACA EKSTREM
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Kamis 9 Maret 2023, BMKG: DKI Jakarta Potensi Hujan Sedang
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 9 Maret 2023: 30 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Kalimantan Utara
- Maluku Utara
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Wilayah Indonesia pada 9-11 Maret 2023
Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di sekitar wilayah Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1001.2 mb yang bergerak ke arah timur.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Arafuru selatan Papua hingga Australia Timur bagian utara dan dari Australia bagian utara hingga Teluk Carpentaria.
Sistem ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat dan di perairan barat Kalimantan Barat.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua Barat dan dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.