Kamis, 21 Agustus 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Panglima TNI Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Susi Air, KKB Manfaatkan Warga Sipil Jadi Tameng

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan sejumlah dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens (37) yang disandera.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Tribun-Papua.com
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan sejumlah dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens (37) yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan sejumlah kendala dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens (37).

Kapten Philips disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Kendala tersebut adalah seringnya KKB sering berpindah tempat dan memanfaatkan masyarakat sipil sebagai tameng.

"Tentunya medan, kedua pasti mereka dibawa terus sama mereka dan tentunya tidak lepas dari masyarakat sana."

"Karena dia bukan gerombolan yang sendiri melawan tapi selalu menggunakan masyarakat untuk tameng," kata Yudo, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Panglima TNI Tolak Bantuan Pemerintah Selandia Baru Selamatkan Pilot Susi Air: Kita Masih Mampu

Yudo juga mengaku upaya pembebasan tersebut tidak mudah karena medan di Papua.

Ia menegaskan, TNI bersama Polri masih terus mengusahakan pembebasan pilot Susi Air dan menghindari adanya korban jiwa dari pihak masyarakat.

"Tetap kita usahakan, saya tidak mau terjadi korban. Tidak mudah memang di medan Papua, tapi tetap kita usahakan karena supaya tidak ada korban dari masyarakat," katanya.

Sudah Masuk Bulan ke-2 Penyanderaan

Penyanderaan pilot Susi Air kini sudah memasuki bulan kedua, sejak disandera di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Meskipun demikian, kondisi pilot Susi Air tersebut diketahui masih dalam keadaan aman dan sehat.

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," kata Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, Jumat (10/3/2023).

Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. Ada kendala medan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip yang sedang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. Ada kendala medan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip yang sedang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kondisi pilot pun dibuktikan dengan Sebby melalui beberapa gambar dan video.

Dalam sejumlah gambar yang ada, terlihat kondisi pilot Philips sehat dan terjaga.

Kapten Philip Beri Pesan Menyentuh untuk Keluarga

Dalam video yang dibagikan tersebut, Captain Philips memberikan pesan menyentuk untuk keluarganya.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Kapten Philips saat itu berbicara dalam bahasa inggris dan menyampaikan pesan untuk keluarganya.

Terdengar Philips juga menyebut dua nama beberapa kali yang ternyata adalah istri dan anaknya.

Baca juga: Pemerintah Atur Strategi Bebaskan Pilot Susi Air, Susi Berharap Philips Dibebaskan Tanpa Syarat

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen.

"Iya Maria itu istrinya dan Jacob anaknya (Philip)," kata Rio Alexander Panelewen, Jumat (10/3/2023).

Selain itu, Kapten Philips juga mengungkapkan bahwa dirinya merindukan keluarganya tersebut dan ingin segera pulang dan berkumpul bersama kembali.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philips dalam video itu.

KKB Pecah Konsentrasi Aparat Keamanan

Danrem 172/PWY, Brigjen Juinta Omboh Sembiring mengatakan bahwa KKB sengaja melakukan aksi untuk memecah konsentrasi aparat keamanan.

"KKB ini sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi, tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutar balikkan fakta," Sembiring, dikutip dari Tribun-papua.com, Jumat (10/3/2023).

KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut kini menyebar pasukannya ke Kabupaten Yahukimo untuk melancarkan teror.

Hal tersebut dibuktikan dengan dua warga sipil yang tewas tertembak di Dekai Ibu Kota Yahukimo beberapa hari lalu.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Ada kendala medan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip yang sedang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Ada kendala medan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip yang sedang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Ist/Tribun Papua)

Untuk mengatasi hal tersebut, Sembiring mengatakan bahwa pencarian pilot Susi Air tersebut dengan melakukan penyekatan terhadap akses yang selama ini diudga dilalui KKB di Wilayah Nduga.

Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Egianus cs, termasuk dalam upaya mencegah bergabungnya KKB dari berbagai wilayah pegunungan Papua.

"Kita juga melakukan Komunikasi Sosial dan Pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian, di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Muhammad Zulfikar/Danang Triatmojo) (Tibun-Papua.com/Editor: Roy Ratumakin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan