Sabtu, 9 Agustus 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Dirawat hingga Satu Bulan Lebih, David Sudah Bisa Berdiri Selama 20 Menit

Paman David, Rustam Hattala menyebut keponakannya itu sudah lebih leluasa menggerekan matanya dan merespon mengikuti gerakan.

Tangkap layar akun Twitter Jonathan Latumahina
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Crytalino David Ozora (17) sudah menunjukan perkembangan yang baik dalam masa perawatan medis usai dianiaya anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20).

Paman David, Rustam Hattala menyebut keponakannya itu sudah lebih leluasa menggerekan matanya dan merespon mengikuti gerakan.

"Jadi hari ini hari ke-33. Sebenarnya ada satu perkembangan bagus di hari ini itu, jadi dari penglihatan ya, respons David ya. Jadi matanya mulai ada respons mengikuti gerakan dibanding sebelumnya," kata Rustam kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).

Rustam mengatakan saat ini tim dokter RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan juga tengah melakukan fisioterapi terhadap David.

"Jadi kalau sebenarnya kita lihat fisik David itu mulai kurus ya, mengecil ya. Kayak misalkan kaki-kakinya itu kan kalau yang saya ketahui karena jarang digerakin jadi mulai menyusut," ujarnya.

Rustam mengatakan saat ini David juga sudah mulai bisa berdiri lebih lama dari sebelumnya untuk melatih otot-otot karena kurang pergerakan.

"Peningkatan juga di posisi berdiri. Sekarang David sudah bisa diposisikan berdiri, lebih lama," tuturnya.

Baca juga: Update Kondisi David: Belum Bisa Kenali Orangtuanya dan Terus Jalani Fisioterapi

"Makanya tim dokter selalu melakukan fisioterapi biar ototnya bergerak terus. Jadi setiap pagi setiap sore itu tangan-kakinya digerakin, termasuk tadi, dibiasakan untuk berdiri. Bahkan tadi itu sampai sekitar 20 menit dilatih berdirinya biar nggak kaku," sambungnya.

Namun demikian, Rustam mengaku kesadaran David belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan diagnosis sementara, kata Rustam, David mengalami cedera otak parah.

"Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa," ucapnya.

Untuk informasi, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.

Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan