Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Golkar Tegaskan Bakal Tetap Konsisten Dorong Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024

Meski sudah konsisten dengan arahan tersebut, namun, Ace menyatakan potensi untuk memperlebar kerja sama yakni dengan menjalin koalisi masih terbuka.

WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Partai Golkar menyatakan akan tetap pada komitmen untuk mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menyatakan akan tetap pada komitmen untuk mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024.

Keterangan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily yang memastikan belum ada arahan lain di luar keputusan tersebut.

Adapun arahan yang dimaksud kata Ace yakni merujuk hasil musyawarah nasional Golkar 2019.

"Saya kira arahan Pak Airlangga hasil musyawarah nasional 2019," kata Ace saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).

Meski sudah konsisten dengan arahan tersebut, namun, Ace menyatakan potensi untuk memperlebar kerja sama yakni dengan menjalin koalisi masih terbuka.

Hanya saja, untuk keputusan politik yang diputuskan nantinya Ace menegaskan hal itu ada pada ketetapan Airlangga Hartarto.

"Ketua umum memiliki satu pandangan tersendiri dalam menentukan bagaimana koalisi atau pilihan dalam konteks koalisi ke depan itu akan beliau ambil itu," ucap dia.

Baca juga: Soal Polemik Timnas Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia, Ini Kata Ketua Umum Partai Golkar

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa bergabung untuk mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Ia pun mengungkit soal adanya kesepakatan yang diambil oleh Golkar, PAN dan PPP yang bergabung dengan KIB. Adapun kesepakatan itu menjadi pedoman awal ketiga parpol untuk berkoalisi.

"Yang pertama adalah bahwa kita ketemu itu karena kita memang satu visi, satu perjuangan, kita merasa firm kita sama, dan kita sepakat untuk membangun konsepsi Indonesia ke depan. Setidaknya 5 tahun 2024-2029," ujar Doli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Dalam kesepakatan itu, kata Doli, pihaknya pun memang tidak menutup kemungkinan untuk tetap saling menghormati langkah politik dari masing-masing partai politik.

"Walaupun kita sudah membentuk koalisi, itu tidak menutup aktivitas dari masing-masing atau kebijakan dari masing-masing internal partai. Kami mengharagai masing-masing kedaulatan partai termasuk langkah-langkah politik yang diambil. Secara internal partai," ungkapnya.

"PAN sama PPP kan menghargai bahwa Golkar sudah punya calon presiden. Tapi mereka tetap bersama-sama membangun koalisi dan masing-masing parpol itu mempersilakan untuk bisa berjalan komunikasi dengan siapa aja, gak ada yang bisa larang gitu," sambungnya.

Terakhir, Doli mengungkapkan bahwa ketiga parpol juga nantinya bakal membicarakan soal paket capres maupun cawapres di Pilpres 2024. Ketiga parpol berhak menyuarakan paket capres dan cawapres kepada KIB.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan