Sejarah Jumat Agung, Hari Peringatan Wafatnya Yesus Kristus yang Disalibkan untuk Tebus Dosa Manusia
Simak sejarah Jumat Agung, hari peringatan wafatnya Yesus Kristus yang disalibkan. Yesus disalibkan untuk menebus dosa umat manusia di dunia.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Jumat Agung, hari peringatan wafatnya Yesus Kristus.
Jumat Agung merupakan hari peringatan kematian Yesus di Kalvari, tempat di luar tembok Yerusalem tempat Yesus disalibkan.
Jumat Agung pada tahun ini jatuh pada Jumat sebelum Paskah, yakni tanggal 7 April 2023.
Sebagian besar denominasi Kristen mengakui Jumat Agung sebagai hari suci, dengan banyak orang, termasuk penganut agama Katolik, Ortodoks Timur, dan Lutheran, berpuasa dan menghadiri kebaktian gereja.
Sejarah Jumat Agung
Berlangsung selama Pekan Suci, hari raya dianggap sebagai bagian dari Triduum Paskah pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah yang dikenal sebagai Jumat Agung.
Baca juga: Kapan Jumat Agung 2023? Simak Sejarah dan Penjelasannya
Di seluruh dunia, Jumat Agung adalah hari libur nasional di banyak negara, terutama di negara-negara Katolik dan Anglikan.
Dikutip dari nationaltoday, penggunaan nama Jumat Agung sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Diketahui, Jumat Agung dimulai sekitar tahun 1290 dalam sebuah teks berjudul 'The South English Legendary'.
Terdapat beberapa teori yang menyebut sebagai Jumat Agung.
Beberapa percaya bahwa Jumat Tuhan berevolusi menjadi Jumat Agung atau Good Friday.
Sementara penganut agama sangat percaya bahwa hari itu dinamai 'good' sebagai simbol Yesus dan semua yang Dia perjuangkan melawan kejahatan.
Dipercaya secara luas bahwa Yesus wafat pada hari Jumat.
Yesus mengorbankan hidupnya karena cinta bagi orang yang percaya kepada-Nya dan seluruh umat manusia.
Kematiannya adalah pengorbanan terakhir.
Meskipun merupakan hari yang mengerikan dalam sejarah, peristiwa tersebut membuka jalan bagi keselamatan umat manusia.
Banyak orang kristiani di seluruh dunia mengamati Jumat Agung pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah.
Jumat Agung sebagai hari peringatan sengsara, penyaliban, dan wafatnya Yesus Kristus yang diceritakan dalam Alkitab.
Selain itu, Jumat Agung adalah hari setelah Kamis Putih untuk memperingati kematian Yesus di kayu salib.
Menurut tradisi Kristen, ketika Yesus disalibkan, ada kegelapan di seluruh negeri dan gempa bumi.

Cara Memperingati Jumat Agung
- Berdoa
Banyak gereja mengadakan kebaktian doa selama jam penyaliban Kristus.
Umat akan mengamati masa hening dalam doa selama waktu ini, terutama antara jam tengah hari dan jam 3 sore.
- Puasa
Pada Jumat Agung, umat kristiani akan berpuasa.
Pentingnya Jumat Agung
- Jumat Agung adalah Hari Suci
Yesus dipaksa untuk memikul salibnya ke Kalvari, di mana Dia disalibkan bersama dua penjahat.
Dia tetap hidup di kayu salib hingga enam jam.
Menurut tradisi alkitabiah, dari siang hingga jam 3 sore, pada hari itu, langit menjadi gelap.
- Diingatkan akan Pengorbanan Yesus
Doktrin Kristen mengajarkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan, yakni Maria.
Sebagai orang dewasa, Dia menjadi pengkhotbah, melakukan keajaiban, dan kemudian dibunuh oleh pihak berwenang.
Pengorbanan ini memungkinkan untuk mengampuni atau mengampuni dosa-dosa orang Kristen.
Waktu Penting saat Yesus Kristus Lahir hingga Disalibkan
- Kelahiran Yesus Kristus (4 SM)
Diketahui, Yesus lahir di Betlehem antara tahun 6 SM dan 4 SM.
- Transfigurasi Yesus Kristus (27 A.D)
Setelah menuju ke gunung yang tinggi untuk berdoa, wajah Yesus mulai bersinar, kemudian seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya putih.
- Yesus Kristus Dibaptis oleh Yohanes (29 A.D)
Yesus memulai pelayanannya sendiri tidak lama setelah pembaptisannya oleh Yohanes Pembaptis.
- Penyaliban Yesus Kristus (33 A.D)
Yesus digantung di kayu salib di antara dua pencuri selama enam jam sebelum meninggal.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Jumat Agung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.