Jumat, 8 Agustus 2025

HUT Kopassus

Menhan Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Kopassus: Berani, Benar, Berhasil, Komando

Hari Ulang Tahun Komando Pasukan Khusus atau HUT Kopassus diperingati setiap 16 April, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Minggu (16/4/2023).

Biro Humas Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kopassus TNI AD. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

"Saya Menhan Letjen TNI Prabowo Subianto sebagai Danjen Kopassus ke-15 mengucapkan Dirgahayu ke-71 Kopassus, seluruh bangsa Indonesia bangga padamu terus semangat siap, setia, berani di mana pun anda bertugas. Berani, benar, berhasil. Komando," dalam video yang diterima Tribunnews.com, Minggu (16/4/2023).

Sejarah Kopassus

Hari Ulang Tahun Komando Pasukan Khusus atau HUT Kopassus diperingati setiap 16 April, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Minggu (16/4/2023).

Kopassus adalah prajurit yang mampu menguasai berbagai macam taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir, serta andal dan bergerak secara cepat di berbagai medan, baik itu medan darat, laut, dan udara.

Satuan kopassus memiliki jiwa patriotik yang tinggi serta senantiasa bersedia melaksanakan tugas pokok dan siap menghadapi berbagai ancaman, gangguan hambatan dan tantangan NKRI berdasarkan Pancasila.

Lalu bagaimana sejarah HUT Kopassus 2023?

Baca juga: 30 Link Twibbon HUT Kopassus, 16 April 2023, Beserta Cara Membuatnya dan Bagikan di Media Sosial

Sejarah HUT Kopassus

Dilansir dari situs resmi Kopassus, penetapan HUT Kopassus 2023 ini, berdasarkan awal mula dibentuknya satuan cikal bakal dari Kopassus pada 16 April 1952.

Hal itu bermula dari peristiwa pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan diri sebagai Republik Maluku Selatan (RMS) pada Juli 1950.

Pimpinan Angkatan Perang RI segera mengerahkan pasukan untuk menumpas kelompok tersebut.

Dibawah pimpinan Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E Kawilarang, sedangkan komandan operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Operasi tersebut berhasil menghancurkan pemberontakan tersebut, namun banyak anggota TNI yang gugur.

Dari peristiwa itu mereka melakukan pengkajian pada beberapa pertempuran.

Hingga disimpulkan bahwa musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan