Ramadan 2023
3 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, serta Amalan-amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang dimulai setelah waktu Sholat Maghrib, diturunkannya Al Qur'an.
TRIBUNNEWS.COM – Puasa Ramadhan memasuki hari ke-26 atau 26 Ramadhan 1444 H, Senin (27/4/2023).
Artinya, malam ini akan memasuki malam 27 Ramadhan 1444 H.
Dikutip dari Kemenag.go.id, Lailatul Qadar merupakan malam mulia di bulan Ramadhan, yang dinanti umat Muslim.
Sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, bahwa kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.
Allah SWT berfirman:
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS.AlQadr:1-3).
Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi 5 Keutamaannya
Pada malam Lailatul Qadar ini, memiliki beberapa keistimewaan, seperti diturunkannya Al-Qur’an.
Hal itu, disampaikan oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (14/4/2023) malam.
Dalam tausiahnya, Ma'ruf menjelaskan ada tiga keistimewaan pada malam Lailatul Qadar.
Pertama, diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk umum (hudan lin nas) dan petunjuk bagi orang-orang bertakwa (hudan lil muttaqin).
“Al-Qur’an itu adalah hudan lil muttaqin, yaitu petunjuk bagi orang muttaqin, dalam arti yang memperoleh pertolongan Allah, yaitu, orang yang mengambil manfaat dan mempedomani Al-Qur’an adalah orang-orang yang bertakwa. Orang bertakwalah yang bisa menggunakan Al-Qur’an yang berada di jalan Al-Qur’an," kata Ma'ruf.
Sementara keistimewaan yang kedua malam lailatul qadar, kata Ma'ruf, sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
“Ibadah di malam lailatul qadar ini lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah [mengapa] dimana-mana kita mencari pahala yang besarnya sama dengan 83 tahun 4 bulan,” tutur Ma'ruf.
Lantas, ia mencontohkan orang yang salat sendiri memperoleh satu pahala.
Sedangkan jika ketinggalan satu rakaat saat salat berjemaah, dia tetap mendapatkan pahala sebanyak 27 kali lipat.
“Oleh karena itu, malam lailatul qadar merupakan malam yang tidak ada di malam-malam yang lain dan itu yang diberikan oleh Allah kepada kita,” jelas Ma'ruf.
Keistimewaan yang ketiga, kata Ma'ruf, malaikat-malaikat turun ke bumi pada malam lailatul qadar untuk memintakan ampunan bagi umat Islam.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengungkapkan malaikat turun ke bumi karena ingin melihat dan mendengar dua hal yang tidak ada di langit, yaitu orang-orang kaya yang bersedekah kepada orang miskin dan orang-orang yang meratapi dosa.
Terutama selama bulan suci Ramadan dan malam lailatul qadar.
“Orang yang menangis karena dosa-dosanya itu lebih disukai oleh Allah subhanahu wata'ala dibandingkan orang yang bertasbih,” ungkapnya.
Menutup tausiahnya, Ma'ruf menyampaikan, malam Lailatul Qadar itu hingga terbitnya fajar.

Amalan saat malam Lailatul Qadar
Dikutip dari baznas.go.id, ada beberapa amalan saat malam lailatul qadar.
Sekaligus bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan.
Berikut ini amalan-amalannya:
- Melaksanakan shalat
Dalam pencarian malam Lailatul Qadar dianjurkan untuk memperbanyak shalat malam, seperti shalat tarawih, shalat taubat, shalat tasbih, shalat tahajud, shalat hajat, hingga shalat witir.
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Dari hadits tersebut, kita mengetahui bahwa jika melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar dapat memperoleh pahala dan ampunan dosa yang berlimpah.
- Membaca Al-Quran
Tadarus Al-Qur`an juga bisa dilakukan mengingat ini merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW di malam-malam bulan Ramadhan.
Termasuk di 10 hari terakhir ketika datangnya malam Lailatul Qadar.
- Itikaf
Iktikaf merupakan berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Ini adalah momen di mana umat Islam bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, serta bermuhasabah atau intropeksi diri terhadap perbuatan yang dilakukan.
- Bersalawat untuk Rasulullah SAW
Dalam pencarian malam Lailatul Qadar, umat Islam juga dianjurkan mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Bertaubat
Malam Lailatul Qadar juga dapat diisi dengan muhasabah diri atau merenungkan kesalahan serta ibadah yang sudah dilakukan.
Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga menajdi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri.
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar
Dr H.Baidi selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta melalui channel YouTube Tribunnews.com dalam acara TANYA USTAZ mengungkapkan, tanda-tanda secara alamiah malam Lailatul Qadar.
Tanda-tanda alamiah maksudnya kondisi alam turunnya Lailatul Qadar.
"Jika malam Lailatul Qadar turun, cuaca pada malam hari sangat tenang dan udara terasa segar," katanya.
Kemudian, pada pagi hari sinar matahari cerah dan tidak panas.
Dilansir sumsel.kemenag.go.id, ada beberapa tanda malam lailatul qadar, yakni:
1. Keheningan malam
2. Tidak ada angin
3. Air tidak mengalir dan banyak lagi
Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Cara Melaksanakannya
Mengenai waktu datangnya malam Lailatul Qadar
Dalam Al-Quran sudah dijelaskan, bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam lebih baik dan mulia dari seribu bulan.
Karena keutamaan dan keagungannya itulah, Allah SWT merahasiakan malam Lailatul Qadar di antara sepuluh hari terakhir Ramadan, dilansir TribunPriangan.com.
Meski tak ada yang tahu akan kapan malam Lailatul Qadar itu datang secara pasti, namun sejumlah ulama telah membuat kaidah atau cara menentukannya.
Termasuk di antara ulama yang membuat kaidah waktu Lailatul Qadar adalah Imam Ghazali.
Dalam I'anatu at-Thalibin, Imam Ghazali mengatakan bahwa waktu turunnya Lailatul Qadar dapat dik
Berikut gambaran waktu datangnya Lailatul Qadar:
Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Apabila awal Ramadhan pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Apabila awal Ramadhan pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Apabila awal Ramadhan pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Apabila awal Ramadhan pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPriangan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.