Mudik Lebaran 2023
Cerita Retno Kesulitan Cari Tiket Kereta, Sempat Pesimis Bisa Mudik, Akhirnya Pulang Kampung
Cerita Tri Retno Nugroho Ningsih yang kesulitan mencari tiket kereta api untuk mudik Lebaran.
Penulis:
Naufal Lanten
Editor:
Whiesa Daniswara
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik menggunakan transportasi umum, khususnya kereta api masih menjadi daya tarik bagi banyak kalangan.
Meski sudah banyak varian moda angkutan mudik, alasan kecepatan dan ketepatan hingga kenyamanan masih nomor satu di benak pemudik.
Tak terkecuali Tri Retno Nugroho Ningsih.
Tahun ini, Retno bersama anak dan suaminya hendak pulang kampung ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Saya kemarin Desember (2022) juga pulang kampung. Saya kalau pulang naik kereta,” ucap warga Cikarang, Jawa Barat ini saat berbincang dengan Tribunnews.com di Stasiun Gambir, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Antisipasi Bus Rem Blong di Musim Mudik, Begini Saran Daimler untuk Pengusaha Transportasi
Biasanya, wanita paruh baya ini naik kereta langsung dari Stasiun Cikarang ke Yogyakarta.
Namun pada mudik kali ini dia kehabisan tiket, sehingga harus menumpangi KA Taksaka Tambahan yang berangkat dari Stasiun Gambir.
Bicara soal tiket, wanita asal Sragen, Jawa Tengah ini menuturkan, dia dan keluarganya sempat kesulitan mencari tiket kereta api tujuan Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Bahkan Retno sempat pupus harapan untuk mudik ke kampung halaman.
Pasalnya, dia dan anaknya urung mendapatkan tiket hingga waktu Lebaran menjelang.
“Sempat pesimis. Kemarin udah enggak tau deh (bisa) pulang atau enggak,” ucapnya.
Baca juga: Mudik Bersama BUMN yang Ini Beda, Peserta dapat Asuransi Kecelakaan Diri Gratis
Beberapa waktu sebelum memutuskan mudik, Retno dan anaknya kerap membuka platform pemesanan tiket KAI secara daring.
Bahkan aplikasi ataupun website itu dibuka sejak pukul 00.00 WIB. Namun setiap mencari tiket tujuan DIY, Retno selalu kehabisan tiket.
“Biasanya dia (anak) sudah nyimpen data semua di HP, nanti tinggal mau tap tap gitu.”
“Tapi pas mau jam 00.00 WIB itu mulai tanggal berikutnya kan itu, misalnya kan hari ini buat nanti tanggal sekian gitu kan yang dituju, kaya gitu. Terus tau-tau udah penuh semua,” paparnya.
Retno dan keluarga sudah memutuskan untuk tidak mudik dengan kendaraan roda empat maupun moda transportasi darat lainnya.
Sebab, kata dia, jika naik bus atau mobil pribadi maka mereka akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga di jalan karena padatnya volume kendaraan arah ke timur Pulau Jawa.

Baca juga: Kemenkes Lepas Tim Pemantauan Posko Kesehatan Mudik Lebaran 2023
Terlebih lagi, antusiasme masyarakat yang hendak mudik. Bahkan pemerintah telah memprediksi ratusan juta jiwa bakal pulang ke kampung halaman pada tahun ini.
Hingga pada suatu waktu, akhirnya sang anak berhasil mendapatkan tiket kereta api tujuan Stasiun Tugu, Yogyakarta.
“Akhirnya pas pagi-pagi anak saya kebetulan WFH, kebetulan pas di rumah ‘bu ada kereta itu, tiket tambahan’ gitu kan,” katanya.
Tanpa pikir panjang, Retno langsung lapor ke suami untuk mencocokan tanggal keberangkatan hingga waktu cuti dari kantor.
“Tanya dulu bapaknya kan, saya telfon bapaknya kan. Bisa gak pulang tanggal 18 pak? ‘Bisa aja bapak mah cuti tanggal kapan aja bisa’.”
“Akhirnya tanggal 18 ambil sore. (Bahkan) tadi anak saya WFH ambil setengah hari dulu,” imbuhnya.
Retno dan keluarganya pun senang. Bahkan dia sudah tiba di Stasiun Gambir sejak sekira pukul 14.00 WIB. Padahal KA Taksaka Tambahan baru akan berangkat pada sekira pukul 16.00 WIB.
Ia juga berharap mudik tahun ini berjalan lancar dan tak ada lagi Covid-19 meski beragam kegiatan sudah dibebaskan pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.