Sabtu, 20 September 2025

Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Kusuf Dua Rakaat

Inilah bacaan niat dan tata cara shalat gerhana matahari atau shalat kusuf dua rakaat.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi shalat gerhana matahari - berikut ini bacaan niat dan tata cara shalat gerhana matahari 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat dan tata cara shalat gerhana matahari atau shalat kusuf.

Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada Kamis (20/4/2023).

Berdasar data dari BMKG, di wilayah Semarang Jawa Tengah, gerhana matahari akan dimulai pada pukul 09.28 WIB.

Lalu, puncak gerhana terjadi pada pukul 10.50 WIB dan berakhir pada 12.17 WIB.

Saat terjadinya gerhana matahari, Umat Islam disunnahkan untuk melakukan shalat gerhana matahari atau shalat kusuf.

Hukum melakukan salat kusuf adalah sunnah muakkad.

Baca juga: Gerhana matahari hibrida: Di mana dan kapan terjadi, serta hal-hal yang perlu Anda ketahui

Shalat ini dilakukan dua rakaat, tanpa azan dan iqamah.

Waktu melakukan shalat gerhana matahari yaitu dari timbul gerhana sampai matahari kembali sebagaimana biasa.

Shalat gerhana matahari ini bisa dilakukan secara sendirian, akan tetepi lebih utama dilakukan secara berjamaah.

Dikutip dari laman Muhammadiyah, berikut bacaan niat dan tata cara shalat gerhana matahari: 

Bacaan niat

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Tata cara shalat gerhana matahari

1. Imam menyerukan as-salatu jami‘ah.

2. Takbiratulihram.

3. Membaca doa iftitah.

4. Membaca taawuz, basmalah, lalu membaca surat al-Fatihah, disusul surah panjang dengan jahar (suara nyaring)

5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.

6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal- amd.

7. Berdiri tegak, lalu membaca surat al-Fatihah disusul surah panjang, tetapi lebih pendek dari surat yang dibaca pertama.

8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama, tetapi lebih singkat dari yang pertama.

9. Bangkit dari rukuk, membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.

10. Sujud.

11. Duduk di antara dua sujud.

12. Sujud.

13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua, seperti rakaat pertama, tanpa membaca doa iftitah.

14. Salam.

15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah, berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah, serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan