Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Matahari, Singgung Mitos di Zaman Rasulullah
Berikut ini contoh teks Khutbah Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Kusuf. Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada Kamis (20/4/2023).
Penulis:
Daryono
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh teks Khutbah Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Kusuf.
Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada Kamis (20/4/2023).
(Jadwal lengkap terjadinya gerhana matahari bisa Anda baca di sini: Jadwal Lengkap Gerhana Matahari 20 April 2023 di Seluruh Wilayah Indonesia )
Saat terjadi gerhana matahari, Umat Islam disunnahkan untuk mengerjakan shalat gerhana matahari atau shalat kusuf.
Apabila dikerjakan secara berjamaah, setelah shalat akan ada khutbah.
Berikut ini contoh teks khutbah Shalat Gerhana Matahari
Contoh 1
Contoh khutbah yang pertama ini bersumber dari Kementerian Agama yang dipublikasikan di laman IAIN Madura.
Berikut teks khutbahnya:
Khutbah pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَبْدِكَوَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَأَمَّا بَعْدُ فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ اتَّقُوْا اللهَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
Jamaah Rahimakumullah,Marilah kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik dan unggul serta mendapat keridhaan Allah SWT di dunia dan di akhirat.Jamaah Rahimakumullah,Allah berfirman dalam surah al-Imran ayat 190-191:
إنَّ فِي خَلْقِ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran:190-191).
Hanya ulil albaab (orang-orang yang berfikir dengan iman) yang mau merenungi makna gerhana dan mengambil hikmahnya. Gerhana kadang tampak menakutkan. Secara perlahan matahari menjadi gelap sebagian, lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian secara perlahan kembali pada wujudnya yang cemerlang. Seolah matahari “dimakan” sesuatu yang luar biasa. Saat siang sinar matahari tiba-tiba gelap. Muncullah berbagai mitos di berbagai masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa saat gerhana matahari dimakan raksasa sehingga orang-orang memukul berbagai benda untuk mengusir raksasa itu. Dan itu dianggap berhasil ketika matahari kembali benderang.Sebagian masyarakat percaya juga dengan mitos yang mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk tertentu. Pada zaman Rasululah SAW, mitos itu pun terekam di dalam beberapa hadits. Saat putra Rasululah SAW, Ibrahim, wafat terjadi gerhana sebagian di wilayah Madinah. Orang-orang ada yang mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian gerhana. Namun Rasulullah SAW membantahnya dan mengajarkan nilai-nilai tauhid untuk menyikapinya. Kalau pun ada ketakutan yang muncul, takutlah kepada Allah yang menciptakan gerhana, bukan takut kepada gerhananya atau mitos-mitos yang tak jelas logikanya.Di dalam hadits Abû Burdah dari Abû Mûsâ Radhiyallâhu ‘anhu, dikisahkan peristiwa gerhana di Madinah:“Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi Saw. langsung berdiri terkejut dan merasa ketakutan kiamat akan datang. Beliau pergi ke masjid dan melakukan sholat yang panjang berdiri, ruku’, dan sujudnya. Setelah itu Nabi bersabda,
Sumber: TribunSolo.com
Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Mengasihi Anak Yatim, Dekat ke Surga Allah SWT |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat, 4 Juli 2025: Hikmah dan Keutamaan 10 Muharram |
![]() |
---|
Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Siapkan Terangi Langkah untuk Hidup di Masa Depan |
![]() |
---|
5 Khutbah Jumat 27 Juni 2025 Tema Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah |
![]() |
---|
Khutbah Jumat, 27 Juni 2025: Tahun Baru sebagai Momentum Muhasabah Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.