Senin, 18 Agustus 2025

Hari Buruh

Pencetus Hari Buruh 1 Mei, Peter McGuire dan Matthew Maguire Pimpin Demo di Amerika

Pencetus Hari Buruh 1 Mei, Peter McGuire dan Matthew Maguire memimpin demo di Amerika. Keduanya adalah tokoh penting yang memimpin aktivis buruh.

Departemen Tenaga Kerja AS
Matthew Maguire (kiri) dan Peter McGuire (kanan), aktivis buruh di Amerika Serikat yang memimpin demo-demo buruh, disebut sebagai pencetus hari buruh 1 Mei, yang diperingati untuk mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1 Mei 1886. 

TRIBUNNEWS.COM - Peter McGuire dan Matthew Maguire adalah aktivis buruh yang menjadi pencetus Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei.

Peter McGuire memimpin Serikat Buruh Pusat di Amerika Serikat (AS).

Pada tahun 1881, Peter McGuire mendirikan United Brotherhood of Carpenters, yang kemudian menjadi serikat pekerja terbesar saat itu.

Petter McGuire kemudian bergabung dengan temannya, Samuel Gompers, untuk mendirikan Federasi Tenaga Kerja Amerika (AFL).

Melalui AFL dan Carpenters, Petter McGuire memimpin pemogokan besar tahun 1886 dan 1890, yang pada akhirnya menghasilkan adopsi delapan jam kerja sehari dalam agenda bangsa, seperti dikutip dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Baca juga: Hari Buruh, Jokowi: Momentum Memperluas Kesempatan Kerja dan Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja

Namun baru-baru ini, bukti yang ditemukan di New Jersey Historical Society mengungkapkan tokoh serikat pekerja lain yang dihormati saat itu, Matthew Maguire.

Matthew Maguire diyakini sebagai orang di balik penciptaan Hari Buruh.

Pada tahun 1870-an, Matthew Maguire memimpin beberapa pemogokan.

Pemogokan ini sebagian besar dimaksudkan untuk mengurangi penderitaan pekerja pabrik dan jam kerja mereka yang panjang.

Pada tahun 1882, Matthew Maguire telah menjadi sekretaris dan tokoh terkemuka di Central Labour Union of New York.

Menurut Masyarakat Sejarah New Jersey, setelah Presiden Cleveland menandatangani undang-undang pembentukan Hari Buruh nasional, The Paterson (NJ) Morning Call menerbitkan sebuah opini berjudul, "Honor to Whom Honor is Due.".

Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen.
Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen. (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)

Baca juga: Libur Hari Buruh di China, Ratusan Ribu Wisatawan Kunjungi Makau

Opini itu menyatakan "Cinderamata pena harus pergi ke Alderman, Matthew Maguire dari kota ini, yang merupakan penulis tak terbantahkan dari Hari Buruh sebagai hari libur."

Editorial ini juga menyebut Matthew Maguire sebagai "Bapak liburan Hari Buruh".

Namun, Matthew Maguire sering diabaikan sebagai tokoh pencetus hari buruh, karena aliran politiknya.

Menurut Parade Hari Buruh Pertama, oleh Ted Watts, Matthew Maguire memegang beberapa keyakinan politik yang dianggap cukup radikal untuk hari itu dan juga untuk Samuel Gompers dan Federasi Tenaga Kerja Amerika miliknya.

Diduga, Gompers tidak ingin Hari Buruh dikaitkan dengan jenis politik "radikal" Matthew Maguire.

Jadi, dalam wawancara tahun 1897, teman dekat Gompers, Peter J. McGuire diberi penghargaan atas asal mula Hari Buruh.

Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen.
Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen. (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)

Baca juga: Hari Buruh 2023: Sejarah Peringatan 1 Mei, Tema, dan Kumpulan Qoutes yang Penuh Semangat

Sejarah Hari Buruh

Sejarah Hari Buruh lahir dari sebuah federasi internasional.

Sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1 Mei 1886.

Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei disahkan oleh Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis.

Meski demikian, AS tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, namun, dirayakan pada hari Senin pertama bulan September.

Ada beberapa pendapat yang menyatakan, alasan AS adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886, seperti dikutip dari Office Holidays.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hari Buruh

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan