Pengamat Menilai Kasus Johnny G Plate Tak akan Berdampak Langsung kepada Anies Baswedan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai kasus korupsi yang tengah dihadapi Sekjen NasDem Jhonny G Plate tidak akan berdampak langsung kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.

Kasus ini akan berdampak untuk NasDem karena Jhonny G Plate merupakan tokoh partai.

"Kalau ke capresnya mungkin tidak akan langsung. Tetapi kalau ke partai tentu, karena beliau (Jhonny G Plate) merupakan tokoh partai, sekjen partai," kata Adjie kepada awak media, dikutip Minggu (21/5/2023).

Menurut Adjie, melihat kasus-kasus sebelumnya, efeknya akan sangat signifikan, jika dinilai partai ikut terlibat.

Baca juga: ICW Harap Kejaksaan Tuntut Maksimal Johnny G Plate yang Diduga Rugikan Negara Rp 8 T

"Tetapi kalau kita lihat dalam kasus-kasus sebelumnya itu akan terjadi efek signifikan kalau partai dianggap juga terlibat," jelasnya.

Sementara kasus tersebut merupakan perkara personal Jhonny G Plate.

Kalau kemudian diduga partai terlibat, ia mencontohkan misalnya dulu Demokrat yang dianggap korupsi berjamaah memang itu akhirnya merontokkan suara Demokrat.

"Tapi kasus ini, harus menunggu responsnya nanti sejauh mana, kemudian apakah kasus ini melilit partai. Artinya orang-orang partai apakah yang lain diduga terlibat. Tetapi kalau personal saya pikir ada pengaruhnya tapi tidak terlalu besar," ujarnya.

Diketahui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan tower base transceiver station (BTS).

Baca juga: Buntut Kasus Korupsi BTS, Johnny G Plate Dicopot dari Menteri Jokowi, Jabatannya di NasDem Diganti

Dari penetapan tersangka, tim penyidik Kejaksaan Agung memastikan bahwa Johnny G Plate terlibat dalam rasuah proyek pembangunan BTS.

Dalam perkara tersebut, tim penyidik menemukan bahwa Johnny G Plate memanfaatkan posisinya sebagai pengguna anggaran (PA) proyek BTS yang menelan anggaran negara hingga Rp 10 triliun.