Perjuangkan Sistem Pemilu Terbuka, Golkar Sudah Komunikasi dengan PDIP

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar terus memperjuangkan sistem pemilu terbuka untuk tetap dipertahankan pada pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Oleh sebab itu, Partai Golkar sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan (PDIP), dan partai politik lain yang ada di DPR RI.

Untuk diketahui PDIP mendukung sistem pemilu tertutup diterapkan pada pileg 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan pidato di pembukaan Rakernas Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

"Saya juga sudah berkomunikasi dengan keseluruhan partai, termasuk dengan PDIP," kata Airlangga.

Airlangga juga berterima kasih kepada fraksi Partai Golkar yang terus mengkonsolidasikan tujuh partai di DPR RI, yang menolak sistem pemilu tertutup.

Menurut Airlangga, saat ini bakal calon legislatif yang didaftarkan siap untuk maju dengan sistem pemilu terbuka.

"Kemarin berterima kasih kepada fraksi partai Golkar, yang terus mengkonsolidasikan delapan partai yang telah berjuang untuk terbuka," ujarnya.

Baca juga: Airlangga Hartarto Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Golkar di Jabar, Banten dan DKI pada Pileg 2024

"Dan kalau saya lihat bakal calon yang diajukan juga siap untuk pemilihan terbuka," pungkas Airlangga.

Delapan Fraksi DPR Berkumpul Respons Rumor Pemilu 2024 Pakai Sistem Tertutup

Delapan fraksi DPR RI kembali berkumpul merespons kabar Pemilu 2024 akan menggunakan sistem proporsional tertutup di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Delapan fraksi ini terdiri dari Partai Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, dan PKB.

Ketua fraksi Golkar DPR RI, Kahar Muzakir mengatakan delapan partai politik (parpol) fraksi DPR tetap mendukung Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka.

"Bahwa pertama kami tetap menuntut sistem Pemilu terbuka," kata Kahar dalam konferensi pers di kompleks Parlemen.