Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Klarifikasi Gerindra Soal Prabowo Subianto Dipanggil Jokowi Buntut Proposal Damai Rusia-Ukraina

Partai Gerindra mengklarifikasi mengenai rencana Presiden Jokowi bakal memanggil Prabowo Subianto buntut proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva di ruang kerjanya di Kemhan, Jakarta. Dalam kesempatan itu Prabowo sempat memberikan masukan kepada Rusia untuk terciptanya perdamaian dengan Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengklarifikasi mengenai rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal memanggil Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto buntut proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Prabowo bukan dipanggil Presiden Jokowi.

Akan tetapi, dia hanya diundang untuk membahas proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.

"Bukan panggilan, undangan, jadi panggilan kaya panggilan KPK, bukan. Undangan. Teman-teman jangan salah ya, nggak ada yang ngomong panggilan. Tapi memang koordinasikan wajar Presiden dengan menterinya dan apa yang disampaikan Pak Prabowo itu kan bagus sekali ya," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Ia menuturkan seharusnya proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina buatan Prabowo harus disambut positif.

Baca juga: Istana Bela Prabowo Soal Proposal Damai Perang Rusia-Ukraina

Sebab, Eks Danjen Kopassus itu menjadi pelopor perdamaian kedua negara tersebut.

"Beliau mempelopori bagaimana ada tawaran solusi yang konkret karena kan beliau mewakili kegelisahan pemimpin-pemimpin hampir di seluruh dunia," jelasnya.

"Sebenarnya yang gelisah itu bukan yang terkait di deket Ukraina sama Rusia saja, teman-teman bayangkan ini kalau perang terus meluas melibatkan negara negara besar seperti ini, ya ini bahaya sekali bagi kita semua bisa berdampak," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Secepatnya Panggil Prabowo Bahas Proposal Damai Rusia-Ukraina

Lebih lanjut, Habiburokhman mengklaim proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina itu telah melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

"Pasti koordinasi, jangan teknis. Kalau teknis tanya komisi I ya, tapi tentu dalam kapasitas pak Prabowo sebagai Menhan memiliki kualifikasi untuk melakukan yang namanya diplomasi pertahanan ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum membahas soal usulan proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasalnya kata Jokowi, ia belum bertemu dengan Prabowo.

Baca juga: Presiden Jokowi akan Panggil Menhan Prabowo, Minta Penjelasan Soal Proposal Damai Rusia-Ukraina

"Belum, belum ketemu," kata Jokowi sebelum bertolak ke Singapura di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (7/5/2023).

Proposal perdamaian tersebut disampaikan Prabowo pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura beberapa waktu lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan