Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gerindra Tanggapi Ancaman PKB Bakal Evaluasi Koalisi Jika Prabowo Tak Kunjung Deklarasi Cawapres

Jazilul Fawaid mengatakan PKB akan segera mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila capres-cawapres tidak kunjung diumumkan pada Juni 2023.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/YULIANTO
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kiri) didampingi Sufmi Dasco Ahmad (kanan) - Gerindra Tanggapi Ancaman PKB Bakal Evaluasi Koalisi Jika Prabowo Tak Kunjung Deklarasi Cawapres 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menanggapi santai ancaman Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang akan mengevaluasi koalisi jika Prabowo Subianto tidak kunjung mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres).

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan Jazilul tersebut tak merupakan suatu ancaman. Akan tetapi, pernyataan tersebut sebagai masukan kepada dirinya.

"Saya pikir yang disampaikan Pak Jazilul itu tidak juga merupakan satu ancaman karena itu satu masukan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6/2023).

Dasco pun mengaku akan menerima masukan dari elite PKB tersebut.

Nantinya, Gerindra bakal segera melakukan evaluasi untuk menindaklanjuti terkait permohonan deklarasi cawapres pendamping Prabowo.

"Masukan itu tentu kami terima dan kami evaluasi bersama dan tentunya langkah-langkah itu akan diambil bersama-sama oleh Gerindra dan PKB. Kita akan berkoordinasi dan selalu berkoordinasi dengan PKB," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan PKB akan segera mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila capres-cawapres tidak kunjung diumumkan pada Juni 2023.

Jazilul menyebut dorongan itu datang dari para tokoh, mulai dari kiai hingga ulama.

Mereka meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk segera memutuskan capres-cawapres. 

"Sarankan ke Pak Muhaimin segera putuskan di bulan Juni. Kalau enggak ya dinetralkan lagi saja, begitu. Ya evaluasi (koalisi Gerindra-PKB)," ujar Jazilul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). 

Jazilul mengaku tidak tahu kenapa batas waktu yang ditetapkan hingga Juni 2023. Sebab, desakan itu datang dari para kiai. 

Namun, dia mengakui bahwa keputusan capres-cawapres sebenarnya sudah harus diumumkan pada Lebaran Idul Fitri 2023.

Baca juga: Usai Bertemu Cak Imin, Hasto Sebut PDIP-PKB Bakal Gelar Pertemuan Lanjutan

"Waktu itu lebaran Idul Fitri para kiai sudah minta, ini sekarang audah lebaran qurban. Jadi nunggu lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa sekesainya? Enggak ketemu nanti," tuturnya. 

Menurut Jazilul, desakan para tokoh kepada Cak Imin ini adalah suatu hal yang wajar. 

Maka dari itu, jika capres-cawapres masih tidak dideklarasikan sampai Juni 2023 berakhir, maka para tokoh meminta PKB mengevaluasi Koalisi Gerindra-PKB. 

"Kalau enggak jadi, dievaluasi saja," ucap Jazilul. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan