Mutasi dan Promosi di Polri
Komisi III DPR Nilai Kapolri Tepat Pilih Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri
Komisi III DPR RI menilai pilihan Kapolri tepat menunjuk Komjen Agus Andrianto sebagai Wakapolri gantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang pensiun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Agus Andrianto menjadi Wakil Kapolri atau Wakapolri, menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang akan memasuki masa pensiun.
Komisi III DPR RI menilai pilihan Kapolri tepat menunjuk Komjen Agus Andrianto sebagai Wakapolri.
"Pilihan Kapolri tepat," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, kepada Tribunnews.com, Senin (26/6/2023).
Adapun penunjukan Komjen Agus sebagai Wakapolri berdasarkan keputusan mutasi yang tertuang dalam surat telegram (TR) Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023 seperti dikutip pada Senin (26/6/2023).
Surat telegram itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sahroni menyebut Komjen Agus layak menduduki jabatan Wakapolri.
"Sangat bagus, beliau (Komjen Agus) mumpuni jadi Wakapolri," ujar politikus Partai NasDem itu.
Komjen Agus Andrianto Ditunjuk Gantikan Komjen Gatot Eddy Sebagai Wakapolri
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowi menunjuk Komjen Agus Andrianto sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor ST/1393/VI/KEP./2023 tertanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri.
"PJU (pejabat utama) Mabes Polri ada empat personel," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Angkat Komjen Agus Jadi Wakapolri, Komjen Wahyu Sebagai Kabareskrim
Dalam surat tersebut, posisi yang ditinggal Komjen Agus yakni Kabareskrim Polri kini digantikan oleh Komjen Wahyu Widada.
Sementara itu, untuk posisi Kabaintelkam Polri yang ditinggal Komjen Wahyu akan diisi oleh Komjen Suntana yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Sandi Siber Negara (BSSN).
Selanjutnya, Listyo menunjuk Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Asops Kapolri.
Diketahui, Gatot sudah menginjak umur 58 tahun. Ketentuan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam Pasal 3 Ayat (2) aturan tersebut, dijelaskan bahwa batas maksimum seorang personel Polri adalah pada usia 58 tahun. Dalam beleid yang sama diatur juga apabila anggota Polri yang pensiun diberikan kesempatan selama satu tahun untuk masa persiapan pensiun.
Profil Gatot Eddy
Sosok Gatot Eddy Pramono merupakan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal di kepolisian.
Diketahui jika Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.
Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.
Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.

Selain menjadi Wakapolri, di tengah pandemi Covid-19 ini, Gatot juga menjaddi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Dan di tahun 2019 Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis, yang saat itu diangkat menjadi Kepala Bareskrim Polri.

Beberapa peristiwa besar yang terjadi di ibu kota kota selama Gatot menjabat antara lain kerusuhan seusai pengumuman hasil Pemilu pada 21-22 Mei 2019 serta aksi Reformasi Dikorupsi pada September 2019.
Selain Gatot, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.