Bahlil Lahadalia Siap jadi Calon Ketua Umum Golkar, Disebut Bukan Kader tapi hanya Simpatisan
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut Bahlil bukan kader Partai Golkar.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Bahlil juga menegaskan, ia masih menjadi bagian dari Partai Golkar, tetapi dirinya tidak lagi menjabat secara struktural di partai.
"Saya kan udah bilang dari kemarin. Kalau saya itu kalo kader saya itu dari 2001 sampe 2014 struktural. Selebihnya, saya gak lagi struktural. tapi kan saya gak pernah pindah partai," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Marzuki Wadeng menegaskan, Bahlil bukan kader Partai Golkar.
Melainkan, hanya simpatisan Golkar.
“Bahlil Lahadalia bukan kader, tapi dia hanya simpatisan Golkar," tegas Marzuki Wadeng, Selasa (25/7/2023), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Baca juga: Denny Indrayana: Ada Elite Golkar yang Sebut Golkar Bakal Dicopet karena Ada Luhut dan Bahlil
Marzuki juga menegaskan menolak wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan masih solid kepada Airlangga Hartarto.
“Tidak akan ada Munaslub. Mereka yang lempar wacana adalah orang sudah lama tidak terlalu aktif di Golkar,” katanya.
“Jadi tidak ada Munaslub tahun ini, yang ada Munas 2024, karena itu diperkuat hasil Rakernas di Jakarta pada Mei 2023 lalu,” imbuh Marzuki.
Kendati demikian, Marzuki tidak mempermasalahkan jika Bahlil ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Namun, ia harus menunggu periode Airlangga Hartarto berakhir.
“Saya kira tidak masalah jika ingin maju, tapi tunggu sampai tahun 2024,” katanya.
Alasan Bahlil Siap Maju jadi Ketua Umum Golkar

Alasan Bahlil siap mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar karena merasa bertanggung jawab sebagai kader partai untuk pengabdian.
Dikatakan Balil, setiap kader juga pasti merasa terpanggil untuk menjadi pucuk pimpinan partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.