Survei LSI Denny JA: Semua Pemilih Parpol Kecuali PDIP Pilih Prabowo Jadi Presiden

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto unggul dua digit elektabilitas saat dihadapkan dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

Prabowo unggul 52 persen sedangkan Ganjar 41,6 persen. Jarak selisih elektabilitas keduanya sentuh dua digit, yakni 10,4 persen.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 3 - 15 Juli 2023.

Dalam survei yang sama, berdasarkan segmen pemilih partai politik, Prabowo unggul di semua pemilih partai kecuali PDIP.

Sebanyak 93,3 persen pemilih Gerindra memilih Prabowo, kemudian 62,9 persen dari pemilih Partai Golkar, 66,5 persen dari pemilih PKB, 69,7 persen dari pemilih Nasdem, 52 persen dari pemilih PKS, 70 persen dari pemilih Demokrat, 56,3 persen dari pemilih PAN, dan 77,4 persen dari pemilih PPP. Sementara 64,2 persen dari pemilih parpol lainnya.

"Sebaran suaranya kebanyakan masuk ke Prabowo ketimbang ke Ganjar Pranowo," kata Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparan surveinya secara daring, Senin (31/7/2023).

Sedangkan pemilih PDIP yang paling banyak memilih Ganjar dengan 81 persen.

Dalam survei ini, Hanggoro menyoroti meskipun PPP sudah menentukan sikap dengan mendukung Ganjar Pranowo, namun nyatanya hal itu tak berbanding lurus dengan pendukungnya di lapangan.

Cerminan tersebut bisa terlihat dari sebanyak 77,4 persen pemilih PPP justru memilih Prabowo ketimbang Ganjar yang hanya 21,7 persen.

"Hasil temuan di lapangan tidak serta merta menunjukkan bahwa pemilih PPP berbanding lurus dengan arah kebijakan partai politik," kata Hanggoro.

Baca juga: Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies dalam Survei LSI Denny JA, Begini Tanggapan Sekjen Gerindra

Survei dilakukan pada tanggal 3 - 15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.