Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo Kalah 2 Kali Pilpres Karena Tak Dapat Insentif Elektoral di Jatim dan Jateng

PKB menyebut kekalahan Prabowo Subianto dalam 2 kali Pilpres karena tidak dapat insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Ketua DPP PKB Syaiful Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023). Ia menyebut kekalahan Prabowo Subianto dalam dua kali pemilihan presiden (Pilpres) karena tidak dapat insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut kekalahan Prabowo Subianto dalam dua kali pemilihan presiden (Pilpres) karena tidak dapat insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengatakan bahwa nantinya kehadiran PKB bisa mendongkrak elektoral Prabowo di kedua daerah tersebut.

"Prabowo kalah dua kali pilpres, karena tidak mendapatkan insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan kalau PKB gabung, pasti melengkapi," kata Ketua DPP PKB Syaiful Huda dalam diskusi yang bertajuk 'PKB mendengar Cak Imin' di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Karena itu, kata Huda, koalisi Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang terbaik di Pilpres 2024.

Kedua Parpol itu bisa saling melengkapi satu sama lainnya.

"PKB adalah partai politik yang memenangkan pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah, saat yang sama Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi," jelasnya.

Baca juga: Wakil Ketua Umum PKB Merasa Dicurigai Soal Pernyataan Prabowo Jangan Kemana-mana Gus

Ia pun memprotes anggapan yang partai Gerindra gampang mencari partai lain jika nantinya PKB keluar koalisi.

Baginya, partai besutan Prabowo itu justru membutuhkan kehadiran PKB.

"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya nyebutnya itu reuni 2014. Dan tidak akan berefek apapun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," ucapnya.

Baca juga: Sidak Mobil Mewah Raffi Ahmad, Perhatian Prabowo Subianto Tertuju pada Sandal Si Presenter Kondang

Dijelaskan Huda, proses pembicaraan penguatan koalisi terus masih berlangsung bersama partai Gerindra.

"Diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan