Pilpres 2024
Kini Mesra dengan Prabowo, Ini Kilas Balik PSI Deklarasikan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024
Kini mesra dengan Prabowo, berikut kilas balik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) deklarasi dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Penulis:
Daryono
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kini mesra dengan Prabowo, berikut kilas balik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) deklarasi dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Pernah secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, PSI kini mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan bakal calon presiden.
Kemesraan PSI dan Prabowo ini terlihat saat Prabowo berkunjung ke kantor DPP PSI Jl KH Wahid Hasyim No.194, Jakarta Pusat, kemarin, Rabu (2/8/2023).
Meski tak secara langsung menyatakan dukungan ke Prabowo, PSI menyatakan senang dengan kunjungan Prabowo.
"Seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Baca juga: PSI Gugat Syarat Usia Capres-Cawapres, Pengamat: Karpet Merah Gibran untuk Maju Bersama Prabowo
Sementara dalam kunjungan itu, Prabowo mengaku memiliki banyak kecocokan dengan PSI.
Dikatakannya, PSI merupakan anak-anak muda yang idealis serta bercita-cita tinggi.
"Punya komitmen kepada persatuan bangsa, jadi yang saya lihat banyak kecocokan," lanjutnya.
PSI deklarasi dukung Ganjar-Yenny untuk Pilpres 2024
Tahun lalu, PSI menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Dukungan itu disampaikan PSI saat Ganjar belum mendapat restu dari PDIP.
Deklarasi PSI mendukung Ganjar Pranowo itu dilakukan pada Senin, 3 Oktober 2022.
Saat itu, Grace Natalia mengklaim keputusan untuk mendukung Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang telah digelar sejak Februari 2022.

Baca juga: PKB Ajak PSI Gabung KKIR Usai Bertemu Prabowo: Jangan Ragu, Kami Welcome
Total, ada sembilan nama kandidat yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat, termasuk nama Mahfud MD, Tito Karnavian, hingga Erick Thohir dan Sri Mulyani, minus Anies Baswedan.
Namun, dari sembilan nama itu, hanya Ganjar Pranowo yang stabil di urutan atas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.