Pilpres 2024
Prabowo Ajak PSI Merapat ke Gerindra, Akui Ada Kecocokan untuk Teruskan Program Jokowi
Prabowo melihat ada kecocokan terkait pandangan politiknya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga mengajak untuk berkoalisi.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Garudea Prabawati
PSI, kata Grace, ingin melihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan kalau nanti Presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas yang panjang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," ungkap Grace.
Baca juga: Fakta-fakta Pertemuan PSI dan Gerindra: Grace Sebut Tegak Lurus pada Jokowi hingga Pujian Prabowo
Senang Kedatangan Prabowo
Tidak sulit terbaca, Grace mengaku senang karena Prabowo berkenan datang ke Kantor PSI.
Padahal, kata Grace, PSI hanyalah partai kecil yang diisi anak kemarin sore.
Hal itu juga disampaikan langsung Grace saat berada di samping Prabowo.
"Ada Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di Pemilu yang lalu."
"Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan," ujar Grace.
"Tapi partai kedua, partai pemenang kedua Pemilu, berkenan datang mendatangi. Kalau di tempat lain, kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak."
"Kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di Kantor PSI," lanjut Grace.

Baca juga: Punya Jargon PSI Menang BPJS Gratis, Begini Penjelasan dari Waketum PSI
Grace menyampaikan, PSI merasa terhormat atas kunjungan tersebut.
Dia menilai Prabowo sebagai sosok yang rendah hati meski tokoh besar.
Saat bertemu secara tertutup pun, Gerindra dan PSI berbicara mengenai banyak hal.
"Jadi perbincangan hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo."
"Bahwa kita sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju, kita harus bersatu, harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat," papar Grace.
Adapun perbincangan tertutup itu berlangsung hampir 1 jam diwarnai dengan tawa dan pemberian lukisan yang bergambarkan Prabowo Subianto berpelukan dengan Presiden Joko Widodo
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Malvyandie Haryadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.