Kamis, 28 Agustus 2025

Duduk Perkara Cak Imin Dituding Kudeta Gus Dur pada 2008 Silam

Pada 2008, Cak Imin dituding mengkudeta Gus Dur dari PKB. Tudingan itu terus dilayangkan hingga saat ini. Bagaimana duduk perkaranya?

Dokumentasi/PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat menghadiri halal bihalal pengurus dan kader PKB se-Bali, NTT, dan NTB, Senin (24/5/2021). Pada 2008, Cak Imin dituding mengkudeta Gus Dur dari PKB. Tudingan itu terus dilayangkan hingga saat ini. Bagaimana duduk perkaranya? 

Setelahnya, Yenny Wahid mendirikan partai sendiri bernama Partai Kedaulatan Bangsa.

Namun, di tahun 2012, partai Yenny Wahid itu dilebur menjadi satu dengan Partai Indonesia Baru (PIB) pimpinan Kartini Sjahrir dengan menunjuk putri Gus Dur tersebut menjadi Ketua Umum.

Peleburan kedua partai itu otomatis mengubah nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Baca juga: Cak Imin Klaim Jadi Korban Kudeta Gus Dur, Alissa Wahid: Setop Buat Narasi Bohong, Saya Saksi Hidup

Cak Imin: Saya Dikudeta

Tangkap Layar Foto Ketum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam tayangan Program 'Mata Najwa' di kanal YouTube Narasi pada Senin (4/9/2023).
Tangkap Layar Foto Ketum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam tayangan Program 'Mata Najwa' di kanal YouTube Narasi pada Senin (4/9/2023). (YT Narasi)

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bicara soal tudingan kudeta yang diarahkan kepadanya.

Menurut versi Cak Imin, justru dirinya yang dikudeta pada 2008 silam, bukan Gus Dur.

Kudeta itu, ungkap Cak Imin, dilakukan oleh sejumlah pihak yang berujung pada keputusan Gus Dur menghentikannya.

"Ada yang bilang saya kudeta. Yang benar adalah bahwa justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," ujar Cak Imin dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Senin (4/9/2023).

Meski demikian, ia mengaku menerima keputusan tersebut dan tak melawan.

Bahkan, menurut Cak Imin, hanya ia satu-satunya orang yang tak melawan keputusan Gus Dur saat itu.

"Bahkan saya dengan ikhlas berhenti dari Ketua Umum, saya nonaktif hampir satu tahun. Saya menyatakan terima atas pemberhentian Gus Dur."

"(Sikap saya) termasuk yang paling langka. Semua orang yang dipecat Gus Dur melawan, satu-satunya Ketua Umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan, hanya saya," bebernya.

Ikhlasnya sikap Cak Imin ditunjukkan dengan menerima kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny Wahid.

Meski demikian, Cak Imin menyebut selama kepemimpinan Ali dan Yenny, PKB menghadapi masalah lantaran tidak bisa mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilu 2009.

Pasalnya, kata Cak Imin, kala itu PKB kubu Yenny Wahid tak memiliki Ketua Umum.

Padahal, menurut Cak Imin, tanda tangan Ketua Umum PKB yang sah di PKB adalah tanda tangannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan