Rabu, 24 September 2025

Pilpres 2024

Yenny Wahid Temui Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara Sore Ini

Yenny Wahid direncanakan akan menemui bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (6/9

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Gita Irawan
Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid direncanakan akan menemui bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (6/9/2023) sore.

Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

Dia menyebut Yenny Wahid akan menemui Prabowo di kediaman Prabowo sore ini.

"Iya benar akan ketemu," ujar Habiburokhman saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Yenny akan datang ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Rencananya, pertemuan itu akan diselenggarakan pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Sore Ini, Prabowo Subianto dan Yenny Wahid Bertemu di Kartanegara

Namun, Habiburokhman enggan merinci mengenai materi yang akan dibicarakan antara Yenny dan Prabowo.

Sebelumnya, Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid memastikan pihaknya tak mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

Yenny mengatakan pihaknya tak mendukung pasangan itu lantaran faktor Cak Imin yang pernah mengkudeta Gus Dur dari pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Dukungan kepada Yenny Wahid Maju Sebagai Cawapres di Pilpres 2024 Terus Mengalir

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur. Sulit, posisi kami sulit," kata Yenny di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Menurutnya, pihaknya juga sedari awal sudah mengingatkan ketika Cak Imin diisukan mendampingi Prabowo Subianto.

Yenny menjelaskan Gus Dur dikudeta oleh Cak Imin melalui Muktamar PKB di Ancol pada 2008 silam.

"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya, di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta," ujarnya.

Karenanya, dia menambahkan pilihan politik pihaknya antara mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya pilihan politiknya tinggal 2 dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," ucap Yenny.

Adapun saat ini PKB telah membentuk koalisi bersama NasDem untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin.

PKB berkoalisi dengan NasDem setelah sebelumnya sempat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan