Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Adian Sebut PDIP Sudah Beri Segalanya untuk Jokowi dan Keluarga: Bagaimana Gibran Tak Saya Pikirkan

Politikus PDIP, Adian Napitupulu, membeberkan bagaimana sikap PDIP pada Jokowi dan keluarganya dalam hal politik.

ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO
Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Presiden Joko widodo, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P yang dilaksanakan di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). 

Karena hal itu, hubungan Jokowi dan keluarganya dengan PDIP dianggap sudah merenggang.

Meski Gibran dianggap telah menyalahi etika politik, Jokowi memastikan hubungan anaknya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, baik-baik saja.

"(Hubungan Gibran dengan Megawati) baik-baik saja," kata Jokowi singkat di Hutan Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/10/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Gibran Maju Cawapres, Teguh Prakosa Pastikan Pembangunan di Kota Solo Lanjut

Terpisah, politikus PDIP, Yasonna Laoly, turut buka suara soal hubungan Jokowi dan Megawati usai Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.

Menurut Yasonna, hubungan Jokowi dan Megawati tak terpengaruh majunya Gibran.

"Enggak (terpengaruh), baik-baik saja saya kira. Enggak ada masalah," ujar Yasonna di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Yasonna menilai majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo bukan masalah besar.

Pasalnya, kata dia, Gibran punya hak politik untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Ya silakan, itu hak Gibran untuk maju dalam kontestasi ini," tandas dia.

Pengamat: Jokowi Sudah Tidak di PDIP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat Puncak HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat Puncak HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)

Pengamat politik, Adi Prayitno, menilai Jokowi sudah tidak lagi berada di PDIP secara politik dan kepentingan.

Menurut Adi, hal tersebut tampak dari sikap Jokowi yang memberikan restu pada Gibran yang maju sebagai cawapres Prabowo.

"Saya kira sudah menjadi konsumsi umum bahwa Pak Jokowi secara politik berbeda dengan PDIP."

"Kalau tidak berbeda dengan PDIP tidak mungkin akan ikut mendoakan dan merestui Mas Wali Kota untuk bertanding di 2024 (maju) dengan Prabowo Subianto dan berhadapan dengan calon yang diusung oleh PDIP," tuturnya, Selasa.

"Mau ke mana arah politiknya Pak Jokowi, sudah tidak berada di PDIP lagi secara politik dan kepentingan," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, berpendapat 'menjauhnya' Jokowi dari PDIP lantaran ada keinginannya yang tidak didukung oleh Megawati Soekarnoputri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved