BPKH Akan Gelar Konferensi Haji Internasional di ISEF 2023: Bahas 2 Topik Utama
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menggelar konferensi haji internasional ke-5 sebagai rangkaian dari Indonesia Sharia Economic Festival.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menggelar konferensi haji internasional ke-5 sebagai rangkaian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023.
Kegiatan Konferensi Haji Internasional ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Jumat (27/10/2023).
Konferensi internasional ini dilangsungkan oleh BPKH dengan bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menyampaikan dua topik utama yang akan dibahas yakni investasi langsung di ekosistem haki dan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) di lembaga keuangan syariah.
Forum tersebut juga akan menjadi platform diskusi antar pemangku kepentingan terkait dua topik utama tersebut.
"Konferensi ini diharapkan dapat mengungkap berbagai peluang investasi potensial, kerja sama masa depan dengan pemangku kepentingan, dan praktik terbaik dalam investasi haji dan implementasi Governance, Risk, and Compliance," ungkap Fadlul dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Fadlul menjelaskan sesi pertama membahas investasi langsung pada ekosistem haji yang bisa memberi manfaat finansial dalam hal pengembalian investasi.
Mengingat, besarnya potensi ekonomi dari jutaan orang yang berkumpul di Arab Saudi setiap tahun.
Sebagaimana diketahui diperkirakan lebih dari 1,85 juta jemaah dari sekitar 150 negara melaksanakan haji tahun ini, dengan sekitar 230.000 jemaah berasal dari Indonesia.
Ritual haji yang bergulir setiap tahun ini membawa harapan baru dan peluang investasi di ekosistem haji, khususnya di sektor-sektor seperti hotel, katering, dan transportasi.
"Oleh karena itu akan bermanfaat untuk membahas peluang investasi potensial yang terkait dengan kegiatan haji, peraturan dan praktik terbaik dalam berinvestasi di ekosistem haji, dan jalur kerja sama antara lembaga dan pemangku kepentingan terkait," kata Fadlul.
Sementara pada sesi kedua akan membahas implementasi (GRC) di Lembaga Keuangan Syariah yang beroperasi sesuai prinsip syariah dan juga mempertimbangkan antara lain aspek keamanan, akuntabilitas, kehati-hatian, dan tata kelola yang baik.
"Transformasi digital telah meningkatkan inklusivitas layanan keuangan bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam sesi ini juga akan dibahas dampak digitalisasi pada GRC, termasuk dalam meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data, proses penilaian risiko, dan kepatuhan terhadap peraturan," ungkap dia.
Adapun dalam konferensi internasional ini, setiap sesinya akan diisi oleh panelis dan keynote speaker dari berbagai instansi pemerintah, lembaga keuangan hingga praktisi hukum dari dalam dan luar negeri.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)
BPKH
Fadlul Imansyah
Bank Indonesia
Kasus Korupsi CSR BI Sudah Gelar Perkara, KPK Janji Umumkan Tersangka sebelum Akhir Agustus |
![]() |
---|
PTEN: Switching BUMN Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Digital |
![]() |
---|
Optimisnya Bank Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini, Dipatok 5,4 Persen |
![]() |
---|
KPK Dalami Keterangan Saksi Lain Sebelum Panggil Lagi Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta |
![]() |
---|
Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.