Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kemlu Terus Monitor Kondisi 3 Relawan MER-C Indonesia di Gaza yang Menolak Dievakuasi

Ketiga relawan yang menolak untuk dievakuasi keluar Gaza, secara penuh dan sadar memilih tetap tinggal dengan alasan kemanusiaan.

AFP/SAID KHATIB
Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) terus memonitor keadaan tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia di Gaza. Foto asap mengepul menyusul serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by SAID KHATIB / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) terus memonitor keadaan tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia di Gaza.

Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menuruturkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan tiga relawan itu guna memastikan ketiganya dalam kondisi selamat.

Baca juga: Ribuan Warga Venezuela Turun ke Jalan Bela Palestina, Di Gaza itu Bukan Sedang Perang tapi Genosida

Iqbal menegaskan, ketiga relawan yang menolak untuk dievakuasi keluar Gaza, secara penuh dan sadar memilih tetap tinggal dengan alasan kemanusiaan.

"3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah," kata Iqbal dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

"Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," sambung Iqbal.

Selain dengan Kemlu, tiga relawan MER-C itu juga melakukan komunikasi dengan Kantor MER-C Jakarta guna memastikan keselamatan mereka.

Adapun tiga relawan Indonesia itu yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, Farid Zanzabil Al Ayubi.

Mereka masih bertugas di rumah sakit Indonesia di Gaza.

3 Relawan Tolak Dievakuasi

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap tiga relawan MER-C menolak dievakuasi dari Gaza, Palestina.

Mereka beralasan ingin tetap membantu rakyat Palestina yang mengalami kesulitan.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Mendekati Angka 10.000, Tak Peduli Anak-anak, Israel Terus Lanjutkan Serangan

Menurutnya, tiga relawan MER-C itu membantu RS Indonesia di Gaza Utara.

Rumah sakit itu biasa memberikan bantuan kepada masyarakat sipil Palestina yang terluka akibat serangan dari Israel.

"WNI ada 3 di Gaza Utara ada 3 itu relawan MER-C yang beliau itu bekerja juga membantu RS Indonesia di Gaza Utara. Yang MER-C itu sudah kita hubungi terus menyatakan beliau memutuskan untuk tetap tinggal (di Gaza)," kata Retno di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).

Di siai lain, Retno menuturkan pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga WNI yang masih terjebak di Gaza Selatan.

Talaat Barhom (Kiri) menghadiri pemakaman istri dan empat anaknya yang tewas akibat pemboman Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023. , setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Talaat Barhom (Kiri) menghadiri pemakaman istri dan empat anaknya yang tewas akibat pemboman Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023. , setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)
Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan