Kamis, 14 Agustus 2025

Menteri Siti Pastikan Target FOLU Net Sink 2030 Berjalan Sesuai Rencana

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya menyampaikan pemerintah Indonesia menyoroti hasil dari berbagai aksi iklim praktis.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Workshop Konsolidasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang dilakukan secara daring dan luring dari Jakarta, Senin (4/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya menyampaikan pemerintah Indonesia menyoroti hasil dari berbagai aksi iklim praktis yang dilakukan dalam memastikan tercapainya target penurunan emisi netral, pada 2030 di sektor kehutanan dan lahan atau Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.

Hal itu disampaikannya dalam Conference of the Parties (COP) 28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Pada COP28, prioritas kita adalah untuk menyoroti hasil-hasil utama dari aksi-aksi iklim yang kita lakukan, terutama dalam memastikan target-target iklim FOLU Net Sink 2030 Indonesia tetap berjalan sesuai rencana,” kata Menteri Siti dalam keterangannya Jumat (8/12/2023).

Menteri Siti berharap, hasil dari berbagai aksi iklim itu dapat membuat Indonesia mempertahankan kendali dan memainkan peran yang menentukan dalam mencapai tujuan peningkatan Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

Terlebih, Indonesia telah menciptakan sejumlah langkah dan kebijakan monumental seperti Rencana Operasional Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, yang merupakan hasil diskusi pada COP26 di Glasgow dua tahun lalu. 

Untuk diketahui, ajang Konferensi Para Pihak (Conference of The Parties/COP 28) UNFCCC (United Nation Framework Covention on Climate Change/ Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim) yang dilaksanakan di Expo City Dubai, United Emirat Arab yang dimulai sejak 30 November saat ini masih berlangsung hingga 12 Deseember 2023. 

Sebagai salah satu negara yang aktif dalam pertemuan tahunan COP, Indonesia membuka Paviliun Indonesia. 

Beragam kegiatan diskusi mengenai perubahan iklim diselenggarakan dalam Pavilliun Indonesia. Pada perhelatan COP 28 ini, PTVI aktif berpartisipasi pada rangkaian diskusi panel di Paviliun Indonesia. 

Dalam kegiatan diskusi panel bertajuk “Transforming the Nation to Renewable Energy” pada Kamis (30/11/2023) yang dipandu Penasihat Senior Menteri KLHK RI, Efransjah, sebagai salah seorang pembicara CEO PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) Febriany Eddy mengatakan kehadiran PTVI merupakan wujud komitmen dan kontribusi terhadap perubahan iklim

Febriany mengawali pemaparannya dengan menyampaikan satu slide yang memuat foto udara Danau Matano. 

Di hadapan hadirin di Paviliun Indonesia, Febri mengungkap, tantangan terbesar PTVI adalah menjaga Danau Matano dan keanekaragaman hayati di garis Wallacea.

Selanjutnya, Febri juga berbagi informasi terkait investasi signifikan PTVI pada Energi Baru Terbarukan (EBT), yakni dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pertama pada 1978, yang disusul dengan pembangunan PLTA kedua dan ketiga pada 1999 dan 2011. 

“Ketiga PLTA menghasilkan listrik 365 megawatt yang menjadi 100 persen sumber energi dalam aktivitas smelting atau peleburan nikel di pabrik,” ujar Febri.

Menurut Febri terdapat tiga proyek masa depan PTVI di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. PTVI telah menginvestasikan 8,6 miliar dolar AS untuk ketiga proyek tersebut dan PTVI akan menggunakan sumber-sumber energi berbasis EBT, termasuk mengoptimalkan gas alam. 

Febri menegaskan, melalui inisiatif ini, PTVI harus menjadi perusahaan rendah karbon di dunia. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan