Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2024

Belum Kesampaian Ajak Gibran Latihan Debat, Ketua BEM UI Melki Sedek Terseret Kasus Dugaan Pelecehan

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dinonaktifkan dari jabatannya setelah terseret kasus dugaan pelecehan.

dok. Kompas
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang (tengah). | Melki Sedek Huang harus dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua BEM UI, imbas kasus dugaan pelecehan yang menyeret namanya. 

Melki pun berjanji akan mengikuti segala proses yang ada untuk membuktikan tuduhan yang ditujukan padanya itu.

"Saya akan hargai dan ikuti proses yang ada karena saya siap mengikuti dan membuktikan semuanya," jelas Melki.

Baca juga: Ketua BEM UI: Pesta Demokrasi Tidak Akan Berjalan Tanpa Infrastruktur Demokrasi yang Baik

Sempat Ajak Gibran Latihan Debat

Kabar dugaan pelecehan yang menyeret nama Melki ini cukup menjadi sorotan publik.

Pasalnya Melki dikenal sebagai sosok Ketua BEM UI yang vokal dalam mengkritik kebijakan pemerintah.

Terakhir, Melki diketahui hadir di Kantor Balai Kota Solo bersama rekan mahasiswa lainnya untuk menemui Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada Senin (18/12/2023).

Kedatangan Melki ke Solo itu bertujuan untuk mengajak Gibran latihan debat.

Mengingat pada 22 Desember 2023 mendatang, Gibran akan melakukan Debat Cawapres bersama dua kandidat Cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD.

Baca juga: Akun Whatsapp Ketua BEM UI Melki Sedek Diduga Diretas, Mengaku Tak Gentar Untuk Tetap Bersuara

Namun sayangnya, Melki bersama puluhan mahasiswa lainnya terpaksa pulang dengan kekecewaan.

Karena hingga aksi demonstrasi berakhir, Gibran tak kunjung keluar dari Kantor Balai Kota Solo dan menemui mahasiswa.

Diketahui Gibran sendiri ternyata hanya berangkat ke kantor selama sekitar satu jam, antara pukul 10.00-11.00 WIB.

Setelah itu, Gibran tidak muncul lagi alias tak kelihatan di Balai Kota Solo.

Melki pun sempat mempertanyakan keberadaan Wali Kota Solo tersebut.

Baca juga: Ketua BEM UI: Pesta Demokrasi Tidak Akan Berjalan Tanpa Infrastruktur Demokrasi yang Baik

Mengingat Gibran tidak dalam masa cuti kampanye, sehingga sudah seharusnya Gibran ada di Balai Kota Solo untuk bekerja.

"Mas Gibran kan belum cuti. Seharusnya orang belum cuti masih bekerja. Harusnya kami datang ke kantornya di Balai Kota beliau masih bekerja. Masa dia tidak melihat ada demonstrasi di sini,” ungkap Melki dilansir Tribun Solo, Rabu (20/12/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan