Jumat, 8 Agustus 2025

Program MBKM Studi PMI UIN Sunan Kalijaga Berkunjung ke Yayasan SHW Center

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
istimewa
Founder Yayasan SHW Center Shri Hardjuno Wiwoho, S.H., M.M., M.I.Kom. 

Selama kurang lebih 3 jam diskusi berlajan dengan interaktif.

Amirul Wahid Ridlo Wicaksono Zain sebagai peserta kunjungan menyampaikan sangat bersyukur diterima di Yayasan yang sangat sesuai dengan harapan timnya.

“Kami belajar banyak dari SHW Center, bagaimana sebuah pengembangan masyarakat secara aplikatif dapat diterapkan pada masyarakat khususnya UMKM dengan berprinsip pada nilai-nilai religius dan spiritual,” ucapnya.

“SHW Center membawa konsep keadilan yang berasas keseimbangan dimana hal ini perlu ditindaklanjuti bersama sebagai suatu sinergi untuk menciptakan masyarakat yang berdikari dengan UMKM," ujar Elfira Zidna Almaghfiro.

Dalam kesempatan itu, Hardjuno menyentil Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar tidak gagal mengantisipasi dampak kondisi global terhadap UMKM Indonesia.

Pasalnya, kondisi global saat ini sangat tidak menguntungkan bagi sektor usaha kecil ini.

Baca juga: SHW Center Dukung Keputusan Menteri Perdagangan Larang TikTok Shop Berjualan Lagi

Misalnya, kondisi geopolitik dunia, konflik Palestina dan Israel, dan pemilu serentak 2024.

Kondisi ini berdampak negatif terhadap UMKM Indonesia, terutama UMKM yang sebagian besar bahan bakunya impor.

“Pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan baku impor, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar, dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi, menurunnya daya saing, dan meningkatnya risiko kerugian bagi UMKM,” katanya.

Untuk itu, Hardjuno meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak kondisi global tersebut terhadap UMKM Indonesia.

“Perlu kerja sama lintas sektor untuk memberikan dukungan kepada UMKM, seperti memberikan subsidi untuk bahan baku impor, memberikan pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan memberikan dukungan untuk pengembangan produk inovatif,” tegasnya.

Hardjuno meminta UMKM untuk melakukan beberapa hal untuk mengurangi dampak kondisi global tersebut, antara lain menggunakan bahan baku lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengembangkan produk yang inovatif.

“UMKM harus jeli melihat peluang dan tantangan yang ada, serta harus siap untuk melakukan adaptasi,” ulasnya.

Lebih lanjut, Hardjuno menjelaskan aktivitas di SHW Center ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: SHW Center Berharap Pemimpin ke Depan Berpihak pada Sektor UMKM

Salah satu program MBKM ini adalah Wirausaha Merdeka.

“Ini salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan MBKM yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran di bidang kewirausahaan selama satu semester di perguruan tinggi pelaksana terpilih,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan