Rabu, 13 Agustus 2025

Ramadan 2024

Berapa Hari Lagi Puasa 2024? Simak Jadwal 1 Ramadan 1445 H

Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia. Berapa hari lagi puasa 2024?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
freepik.com
Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim. 

TRIBUNNEWS.COM - Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia.

Lantas, kapan puasa Ramadan 2024 dimulai?

Hingga kini, Pemerintah Indonesia belum menetapkan 1 Ramadan 1445 H.

Nantinya, awal puasa akan ditetapkan melalui sidang isbat.

Untuk itu, masyarakat Indonesia dapat menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait penetapan 1 Ramadan 1445 H.

Sebagai informasi, pada kalender Kementerian Agama, tanggal 1 bulan Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Ketetapan tersebut diambil berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," bunyi kutipan surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rabu (17/1/2024).

Apabila dihitung mundur, puasa Ramadan berdasarkan kalender Kemenag tinggal 34 hari lagi.

Kemudian, apabila dihitung mundur berdasarkan ketetapan PP Muhammadiyah, maka puasa Ramadan tinggal 33 hari lagi.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Mendag Zulkifli Hasan: Yang Penting Persediaan Cukup

Keutamaan Bulan Ramadan

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, berikut keutamaan bulan Ramadan:

1. Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut,

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'l, dan Baihaqi).

2. Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Rama- dhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi saw. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang Ramadhan, 'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah saw. mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru: 'Hai pecinta kebaikan, bergembi- ralah! Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan ber- akhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing- masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas- batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, diha- puskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah saw.: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan meng- harapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terda- hulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan).

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan