Sabtu, 23 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2024

H-10 Lebaran 2024, Kendaraan Pemudik Berpelat B Mulai Padati Rest Area 429 A Tol Semarang-Solo

Suasana mudik mulai terasa di Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah. Sejumlah kendaraan pelat B mulai memadatinya.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Suasana parkiran Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Minggu (31/3/2024). Para pemudik asal Jabodetabek mulai memadati parkiran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Suasana mudik mulai terasa di Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah.

Minggu (31/3/2024) sore, kendaraan roda empat berpelat B, asal Jabodetabek mulai meramaikan rest area.

Kantung-kantung parkir hampir penuh karena kendaraan silih berganti masuk ke rest area.

Para pemudik rehat sejenak dari perjalanan jauh dengan melakukan beragam aktivitas yang ditunjang fasilitas di rest area, seperti beribadah, makan, belanja, dan sebagainya.

Meski belum mendekati lebaran, antusiasme para pemudik tetap tinggi untuk pulang kampung.

Gunawan (35) misalnya, ia memilih pulang kampung ke Wonogiri, Jawa Tengah dari Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Berangkat Mudik Lebih Awal Bisa Dapat Diskon 10 Persen ke Arah Merak

Katanya, momen libur sekolah anaknya menjadi patokan mereka sekeluarga mudik.

"Memang kerjaan sudah selesai. Nunggu anak libur sekolah. Kita kan libur dari kemarin-kemarin," ujarnya saat ditemui di Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Minggu (31/3/2024).

Mudik via jalur darat menggunakan kendaraan pribadi dipilihnya lantaran tak mau repot membawa barang yang seabrek-abrek.

Baca juga: KAI: Puncak Arus Mudik Terjadi pada 8 April 2024, Sebanyak 43.096 Tiket Terjual

Memang berdasarkan pantauan, Gunawan tak hanya memanfaatkan bagasi di bagian belakang mobilnya, tapi juga di bagian atap.

"Kalau kereta bawa barangnya susah. Pakaian, apa, kan perlu ditampung," ujarnya.

Sedangkan Nugroho (44), beralasan menghindari macet, sehingga memilih mudik lebih awal.

Kendaraan pribadi pun dipilihnya karena ritme perjalanan lebih fleksibel untuk memboyong keluarganya ke kampung halaman.

"Lebih menghindari macet aja. Terus pingen yang lebih santai. Kalau kayak gini kan lebih santai. Kalau pesawat dan kereta kan harus ngejar waktu segala macam," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan