Jumat, 29 Agustus 2025

Pilkada DKI Jakarta 2024

2 Alasan Duet Anies-Ahok Sulit Terjadi, Pengamat Ungkap Penghalangnya

Pengamat sebut ada dua penghalang duet antara ANies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta. salah satunya soal hubungan air dan minyak

Kolase Tribunnews
Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) masih berpeluang maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.  

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih hanya melemparkan senyum saja.

Namun, saat sedang berada di Provinsi Aceh pada Minggu (5/5/2024), Anies menyebut akan mempertimbangkan dengan serius panggilan tugas yang datang padanya.

Termasuk soal kemungkinan maju di Pilkada DKI 2024.

"Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius."

"Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Dan kemudian nanti kita ambil keputusan,” kata Anies.

Sementara itu, Ahok hingga saat ini belum memberikan jawaban soal minatnya kembali ke politik, meskipun ia saat ini telah mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina pada 2 Februari 2024.

Ahok melalui kanal YouTube miliknya Panggil Saya BTP, mengunggah video tentang Jakarta.

Video tersebut diunggah pada 2 Mei 2024 dengan judul "Ahok Jawab Pertanyaan Netizen tentang Jakarta".

Dalam tayangan tersebut, Ahok membicarakan beberapa solusi mengatasi masalah kemacetan di Jakarta yang programnya belum terealisasi ketika menjabat.

Menurutnya, program penanganan macet di Jakarta bisa diwujudkan oleh Gubernur DKI, satu di antaranya dengan membangun kawasan superblok.

"Kalau bisa diterapkan, ini sangat baik. Ini sebetulnya program saya yang belum sempat dilaksanakan waktu saya menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ahok dalam videonya.

Menurut Ahok, membangun kawasan superblok adalah salah satu solusi penanganan kemacetan di Jakarta yang belum terealisasi.

Pembangunan superblok dinilai bisa memberikan fasilitas kepada warga yang kesehariannya juga beraktivitas di Jakarta.

"Banyak sekali pasangan muda, punya anak masih kecil, tetapi mereka menghabiskan waktu empat sampai lima jam (perjalanan) untuk kerja, buang energi, tapi mau beli rumah di Jakarta mahal."

"Karena itu, pemerintah yang menyediakan apartemen sewa bulanan yang murah," ungkap Ahok.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan