Selasa, 26 Agustus 2025

Hari Kebangkitan Nasional

Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 dari Kominfo dengan Tema Bangkit untuk Indonesia Emas

Simak teks pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 resmi dari Kominfo. Mengusung tema "Bangkit untuk Indonesia Emas".

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
kominfo
Logo Hari Kebangkitan Nasional 2024 - Teks pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 resmi dari Kominfo. Mengusung tema "Bangkit untuk Indonesia Emas". 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut teks pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 jatuh pada Senin (20/5/2024).

Untuk memperingatinya, Kominfo telah merilis pedoman peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024.

Dalam pedoman tersebut, tema yang diusung untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 yakni “Bangkit Untuk Indonesia Emas".

Sementara itu, pedoman juga memuat naskah pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 yang dapat dibacakan saat upacara bendera.

Lebih lengkapnya, simak naskah pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 dari Kominfo berikut ini:

Naskah Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024

SAMBUTAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI

DALAM PERINGATAN KE-116 HARI KEBANGKITAN NASIONAL

“KEBANGKITAN KEDUA MENUJU INDONESIA EMAS”

Baca juga: Tema dan Logo Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024, Lengkap dengan Maknanya

20 MEI 2024

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Syalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.

Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai
semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan