Minggu, 17 Agustus 2025

Pusat Data Nasional

DPR Semprot Kominfo & BSSN Buntut PDN Diretas hingga Tak Punya Back Up Data: Ini Kebodohan

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menegur pemerintah buntut pusat data nasional (PDN) diretas dan tidak adanya bakc up data. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Istimewa
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menegur pemerintah buntut pusat data nasional (PDN) diretas dan tidak adanya bakc up data.  

Peretas yang mengirim ransomware meminta 8 juta dolar AS atau senilai Rp131 miliar untuk membuka data yang diretas. 

"Saat ini upaya terus dilakukan untuk memulihkan 282 tenant,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Rabu (26/6/2024).

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, dari 282 layanan, saat ini tengah diprioritaskan pemulihan di 44 kementerian/lembaga. 

Pihaknya memprioritaskan pemulihan data layanan kementerian/lembaga yang memiliki backup. 

"Kami mengutamakan pemulihan kementerian/lembaga yang memiliki backup data, jumlah 44,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Usman Kansong. 

Meski demikian, Usman tak merinci apa saja lembaga yang diprioritaskan proses pemulihannya 

Usman hanya menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan layanan yang bersentuhan langsung dengan publik.

Targetnya, setidaknya 18 layanan dapat pulih per akhir Juni 2024.

"Kita berharap setiap hari ada tenant-tenant ataupun kementerian/lembaga yang pulih. Sehingga kami berharap akhir bulan ini paling tidak ada 18-an bisa recovery,” katanya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda S)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan