Kematian Vina Cirebon
Mantan Kabareskrim Ito Sumardi Jelaskan Soal Iptu Rudiana Tangkap Terduga Pembunuh Vina Cirebon
Ito Sumardi mengungkapkan awal mula keterlibatan Iptu Rudiana membantu menangkap para terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eky
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Bareskrim Polri 2009 – 2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengungkapkan awal mula keterlibatan Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana membantu menangkap para terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eky tahun 2016.
Eky merupakan anak Rudiana. Menurut Ito, waktu itu, Iptu Rudiana dilaporkan bahwa Eky meninggal karena tabrak lari. Namun, Rudiana curiga karena helm yang dikenakan Eky tidak rusak.
"Dia tuh bertanya-tanya kok helmnya tidak rusak kemudian motornya juga tidak ada rusak," kata Ito dalam podcast di Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Video Iptu Rudiana Ungkap Alasan Baru Muncul ke Publik, Bantah Menghilang, Berdalih soal Profesi
Sebagai naluri reserse, lanjut Ito, Iptu Rudiana berusaha mencari keterangan sehingga dia menemukan Dede dengan Aep.
Dari Dede dan Aep Iptu mendapat informasi terduga pelaku pembunuhan Eky sedang kumpul-kumpul. Bermodalkan informasi tersebut, Iptu Rudiana kemudian mengamankan para terduga pelaku.
"Meskipun memang harus diakui waktu itu tanpa surat perintah. Tanpa surat perintah karena dianggap kalau dia harus bikin surat perintah malam itu mungkin orang-orang itu sudah bubar gitu loh. Jadi dengan inisiatif yang mungkin juga itu dilakukan oleh setiap orang yang kehilangan anggota keluarganya dia amankanlah orang-
orang itu," beber mantan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar itu.
Setelah itu, Iptu Rudiana kemudian menyerahkan foto-foto ke penyidik yang menangani kasus kematian Vina dan Eky. Ito memastikan Iptu Rudiana tidak ikut dalam penyidikan.
"Rudiana menunjukkan di tempat penyidik yang dikatakan bahwa dia menyiksa. Sama sekali dia tidak terlibat di dalam penyidikan. Dia hanya sebagai saksi pelapor karena anaknya yang meninggal dia saksi pelapor iserahkan penyidikannya kepada penyidik," ungkapnya.
Setelah itu, Rudiana kemudian meminta dilakukan ekshumasi karena mulai berpikir ada yang tidak beres dalam berita kematian anaknya.
"Dia mintalah dilakukan ekshumasi yaitu penggalian mayat kembali setelah kalau nggak salah 9 hari dilakukan ekshumasi. Setelah di sana barulah ahli daripada forensik ini mengatakan adanya kematian yang tidak wajar," lanjut Kapolda Sumsel 2006-2008 itu.
Baca juga: Video Susno Duadji Tantang Iptu Rudiana Buktikan Kebohongan Dede, Tegaskan Jangan Hanya Mengancam
Ito mengutip hasil autopsi bahwa tengkorak Eky pecah.
"Jadi kasus ini yang mengungkap itu adalah dari kecurigaan, karena melihat secara naluri seorang reserse kok anak saya mati helmnya tidak rusak. Kemudian mati motornya juga katanya tabrak lari tapi motornya tidak rusak. Sehingga disana ditemukanlah ternyata anak ini tengkoraknya menurut keterangan dari autopsi ya tengkoraknya itu pecah,"
Bantahan Iptu Rudiana usai Dituding Buat Skenario Palsu Kasus Vina
Kapolsek Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Iptu Rudiana, akhirnya muncul ke publik.
Iptu Rudiana merupakan ayah kandung Eky, remaja 16 tahun yang dibunuh bersama kekasihnya, Vina, pada 2016 silam.
Ia muncul di hadapan publik untuk menyangkal kesaksian Dede Riswanto, saksi kunci kasus Vina Cirebon.
Iptu Rudiana membantah memerintahkan Dede untuk memberi kesaksian palsu di hadapan polisi pada 2016 silam.
Ia juga mengklaim selama ini hanya berupaya mencari keadilan bagi anaknya, Eky.
Hal itu diungkapkan Rudiana dalam tayangan tvOne, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Unsur Pemerkosaan Tidak Dimasukkan di Kasus Vina, Ini Penjelasan Mantan Kabareskrim Ito Sumardi
Dalam pernyataannya, Rudiana menekankan dirinya tidak pernah menghilang setelah kasus Vina kembali mencuat.
Rudiana mengatakan, selama ini dirinya masih aktif sebagai Kapolsek Kapetakan.
"Saya sampaikan bukan menghilang, namun karena sebagai anggota polisi yang masih aktif saya taat pada aturan dan kode etik," ucap Rudiana.
"Saya aktif bekerja seperti biasa sebagai pelayan masyarakat sebagai Kapolsek Kapetakan. Tentunya punya tugas diembankan pada saya untuk melindungi dan melayani masyarakat," imbuhnya.
Baru-baru ini, Rudiana dicap sebagai dalang di balik rumitnya kasus Vina.
Ia disebut membuat skenario palsu hingga menjebloskan tujuh terpidana tak bersalah ke penjara.
Meski sebelumnya tak pernah muncul, rupanya Rudiana mengetahui opini negatif yang dilayangkan kepadanya.
Ia menyebut, selama ini keluarga dan kehidupannya terganggu akibat pandangan negatif publik kepadanya.
Baca juga: Eks Kabareskrim Polri Ito Sumardi Jawab Isu Sperma di Jasad Vina Cirebon
"Sangat besar kami rasakan, terutama anak saya, keluarga, semua yang di rumah. Sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan. Sangat berat," jelasnya.
"Namun, demikian kami tetap kuat dan tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi."
Lebih lanjut, Rudiana juga membantah pengakuan Dede soal skenario palsu kasus Vina.
Hingga saat ini, Rudiana bersikukuh untuk terus berupaya mencari keadilan untuk anaknya.
"Prinsipnya buat saya, apa yang saya lakukan untuk kebaikan almarhum (Eky) dan dalam hal mencari keadilan," tuturnya.
Tangis Iptu Rudiana Merasa Diperlakukan Tak Adil
Selama bergulirnya kasus Vina, Rudiana disebut kerap menangis saat melihat pemberitaan tewasnya anaknya pada 2016.
Rudiana mengaku sedih lantaran merasa diperlakukan tak adil.
Hal itu diungkap eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Ito Sumardi, dalam sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
"Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu."
"Kenapa? 'Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya'. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal," kata Ito Sumardi.
Menurut Ito, selama ini Rudiana terus berupaya mencari keadilan untuk Eky.
Ito juga mengungkap alasan Rudiana tak muncul ke publik.
Baca juga: Sebut Kasus Vina Cirebon Bukan Pembunuhan tapi Lakalantas, Begini Penjelasan Lengkap Susno Duadji
Menurut Ito, Rudiana yang masih polisi aktif akan dituding membela diri apabila banyak bicara terkait kasus ini.
"Sekarang orang bilang kan kenapa Polri kok diam aja, kalau Polri bicara ada kesan membela diri. Tentunya ini kan juga enggak bagus karena kan menyangkut satu orang sedang dinas kan."
"Rudiana ini kan masih polisi aktif. Orang bilang kenapa Rudiana tidak muncul Rudiana ini polisi aktif. Untuk dia bisa berbicara atau melakukan sesuatu di luar dari pada penugasan dia, dia harus dapat izin pimpinan."
"Dan pimpinan akan menentukan apakah itu urgensinya terhadap tugas dia. Sehingga selama ini tidak muncul," paparnya. (Tribun Nerwork).
Kematian Vina Cirebon
| VIDEO Asal Usul Nama 3 DPO Kasus Vina Muncul, Ternyata Bukan dari Keterangan Terpidana |
|---|
| VIDEO Kubu Terpidana Sebut Tak Semua Aparat dalam Kasus Vina Disanksi: LPSK Temukan Pelanggaran |
|---|
| Video Jutek Bongso Klaim Ada Dugaan Niat Jahat dalam Sidang PK Kasus Vina, Singgung Salinan Putusan |
|---|
| VIDEO Iptu Rudiana Ternyata Ketakutan di Kasus Vina, Mantan Kapolda Bongkar Fakta terkait Penyidikan |
|---|
| VIDEO Upaya Baru Kuasa Hukum Terpidana Kasus Vina setelah PK Ditolak, Dapat Atensi Adik Prabowo |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.