Ade Armando Nilai Pernyataan Budi Arie soal Projo Sengaja Nyatakan 'Perang' terhadap Jokowi
Pakar komunikasi politik, Ade Armando menilai Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi seperti menyatakan perang terhadap Joko Widodo (Jokowi).
Ringkasan Berita:
- Ade Armando menilai pernyataan Budi Arie sebagai bentuk perang terhadap Jokowi.
- Projo membantah isu berpisah dari Jokowi dan tegaskan transformasi organisasi independen.
- Budi Arie jelaskan Projo bukan akronim Pro Jokowi, melainkan bermakna negeri dan rakyat.
TRIBUNNEWS.COM - Pakar komunikasi politik, Ade Armando menilai Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi seperti menyatakan perang terhadap Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan Ade terkait dinamika yang terjadi di organisasi relawan Projo yang dikenal publik sebagai Pro Jokowi.
Diketahui Budi Arie menyatakan Projo disebut Pro Jokowi karena pemberitaan media, bukan akronim sebenarnya.
Hal itu disampaikan Budi Arie setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Projo dalam Kongres III di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025).
"Projo itu sendiri artinya negeri dalam bahasa Sanskerta dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," ungkap Budi Arie.
"Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya. Memang enggak ada (akronim Pro Jokowi), cuma teman-teman media itu (mempopulerkan) Projo (menjadi) Pro Jokowi itu kan karena gampang dilafalkan saja," kata Budi.
Ade Armando menilai, dari sudut pandang komunikasi, selalu ada niat tertentu terhadap segala sesuatu yang sengaja diucapkan.
"Apa yang dia (Budi Arie) katakan di acara tersebut adalah pernyataan perang, pernyataan bermusuhan, pernyataan saya meninggalkan Anda (Jokowi), kita di komunikasi selalu percaya bahwa apa yang dikatakan orang itu tidak pernah tanpa niat," ungkap Ade dalam dialog yang diunggah kanal YouTube CokroTV, Senin (3/11/2025).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga dikenal sebagai pendukung Jokowi itu menilai, pernyataan Budi Arie adalah sesuatu yang sudah dirancang sejak awal untuk diungkapkan.
"Nah, kalau itu dilakukan dengan cara semacam itu, itu artinya memang pernyataan yang sangat tegas dari Budi Arie kepada Pak Jokowi. Saya bukan lagi teman Anda nih," ucap Ade.
"Itu adalah pernyataan yang menurut saya bodoh. Kalau Anda (Budi Arie) ingin orang percaya bahwa Projo itu tidak bermaksud Pro Jokowi, tidak masuk akal sama sekali," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Umum Projo Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Pengamat: Bisa Jadi Bumerang bagi Prabowo
Ade mengatakan, lambang Projo saja terdapat gambar siluet Jokowi. Selain itu, Budi Arie juga selama ini sangat jelas berjuang untuk Jokowi.
"Kenapa pula itu harus ditutup-tutupi dan mengatakan bahwa tidak pernah berniat begitu Projo itu. Itu yang saya katakan."
"Anda (Budi Arie) itu menghancurkan image Anda, kredibilitas Anda. Jangan pernah berpikir bahwa audiens itu bodoh," ungkap Ade.
| Kabar Terbaru Diana Pungky, Pemain Jinny Oh Jinny yang Kini Berusia 51 Tahun, Ngaku Tak Main Sosmed |
|
|---|
| Rivan Nurmulki Bicara Pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Ancaman Sanksi PBVSI Jadi Sorotan |
|
|---|
| Ketua Umum Projo Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Pengamat: Bisa Jadi Bumerang bagi Prabowo |
|
|---|
| Sosok 5 Kakak Perempuan Gusti Purbaya, Ada yang Sudah Meninggal, Saudari Kandung KGPH Mangkubumi |
|
|---|
| Hamish Daud Akui Masih Jalin Komunikasi dengan Raisa hingga Jelaskan Hubungannya Bersama Sabrina |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.