Minggu, 24 Agustus 2025

Profil dan Sosok

Sosok Eks Kepala UPT BP2MI Serang, Disebut Beri Tahu Benny Rhamdani soal T Pengendali Judi Online

Sosok Joko Purwanto disebut-sebut yang memberi tahu soal sosok T pengendali judi online kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba untuk menjalani pemeriksaan terkait T diduga sebagai pengendali judi online, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024). Dalam artikel mengulas tentang Benny Rhamdani yang mengaku mendapat informasi sosla sosok T dari alrmahum Joko Purwanto, Kepala UPT BP2MI Serang. 

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin, mengungkapkan inisial T pernah dibahas di dalam sidang kabinet.

"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan bahwa ada pihak-pihak, antara lain yang berinisial T, tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (pengungkapan). Sekarang kan sudah diungkap dan sudah dilaporkan ke Bareskrim, sudah dipanggil gitu istilahnya," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Ternyata Benny Rhamdani Tak Pernah Ungkap Sosok T ke Presiden Jokowi dan Kapolri

Masalah ini, lanjut Wapres, telah dilaporkan kepada Bareskrim Polri dan Ma'ruf meminta supaya segera ada tindak lanjut.

"Tinggal Bareskrim menindaklanjuti, kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik. Tidak lagi akan orang, T itu siapa, T ini, T itu, kan bisa salah-salah itu kan jangan-jangan T ini, jangan-jangan T itu kan banyak nama T," ucapnya.

Merespons pernyataan Wapres, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok inisial T itu tak pernah dibahas dalam sidang Kabinet Indonesia Maju.

Lantas, Ngabalin menyampaikan penjelasan terkait maksud pernyataan Wapres Maruf Amin sebelumnya.

"Tidak dibahas, tidak dibahas. Mungkin, Abah Kiai (Ma'ruf Amin) juga ingin menyampaikan bahwa ini kan semua menjadi fitnah pada akhirnya," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/8/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Jadi pada akhirnya kan juga setelah dimintakan keterangan di Mabes Polri dia menyebutkan tidak di wilayah Indonesia kan. Jadi yang begini-begini itu harus suasana teduh, tenang bagi negara kita dan tidak boleh ada menimbulkan isu dan kemudian memfitnah orang lain itu tidak bagus," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Galuh Widya Wardani, Deni, Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan