Kematian Vina Cirebon
Tawa Ahli Kapolri Dengar Kesaksian Ismail yang Ngaku Lihat Vina-Eky Kecelakaan: Dulu Nggak Ada
Begini tanggapan Penasihat Ahli Kapolri saat mendengar kesaksian dari Ismail yang mengaku lihat detik-detik kecelakaan Vina dan Eky 2016 silam.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Aryanto menambahkan, apabila kesaksian Ismail itu dijadikan sebagai bahan Peninjauan Kembali (PK), maka akan dilihat oleh hakim apakah bisa jadi novum baru atau tidak.
Pasalnya, keterangan saksi tersebut dinilai tidak kuat karena tidak didukung oleh alat bukti.
"Nanti hakim akan melihat apakah ini sebagai novum yang baru, atau bukan novum, karena tidak didukung dengan data yang valid, misalnya, hanya keterangan saksi, kalau tidak didukung dengan yang lain kan tidak (kuat)," tandasnya.
Alasan Ismail Masih Ingat Peristiwa Kecelakaan Vina-Eky
Kepada Dedi Mulyani, Ismail mengaku, saat malam kejadian tak sengaja melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya Vina dan Eky, yakni di Jembatan Talun Cirebon.
Ismail pun membeberkan alasannya masih mengingat kejadian tersebut, meski sudah delapan tahun berlalu.
Ia mengatakan, karena pada hari itu merupakan hari lamaran anak angkatnya di Watubelar, Cirebon.
Ismail kemudian menceritakan, selama perjalanan pulang, Ismail dan anaknya melintasi TKP kejadian Vina dan Eky sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itulah, dirinya melihat peristiwa kecelakaan yang dialami Vina dan Eky tersebut.
"Saya dari Jalan Watubelar, saya mau nginep di Jalan Kejaksaan," kata Ismail.
Namun, awalnya, Ismail tak tahu bahwa yang mengalami kecelakaan itu bernama Vina dan Eky.
Lalu, ketika tahu ciri-ciri yang ada di pemberitaan dan kecocokan lainnya, Ismail menduga korban kecelakaan yang dia lihat waktu itu adalah benar Vina dan Eky.
Ismail pun menceritakan detik-detik kecelakaan yang dialami Vina dan Eky tersebut secara detail.
Dijelaskan Ismail, saat itu, ia dan anaknya mengendarai sepeda motor melintasi TKP melawan arah.
Kemudian, Ismail dan anaknya itu melihat sepeda motor yang diduga ditumpangi Vina dan Eky.
Namun, Ismail merasa aneh dengan gaya berkendara keduanya karena dinilai tidak wajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.