Kamis, 21 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Fadli Zon, Waketum Gerindra Dipanggil Prabowo, Kandidat Calon Menteri

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah kandidat menteri dalam kabinetnya pada 2024 mendatang. Salah satunya ialah Fadli Zon.

|
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon telah rampung dipanggil presiden terpilih RI, Prabowo Subianto di rumah Kertanegara IV, Jakarta, Senin (14/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah kandidat menteri dalam kabinetnya mendatang di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore. 

Satu di antara sosok yang dipanggil Prabowo Subianto ialah Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon.

Setelah bertemu dengan Prabowo, Fadli Zon mengatakan, dirinya diminta untuk membantu presiden terpilih.

Terkait hal ini, dirinya meminta supaya publik menunggu keputusan pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.

"Saya diminta oleh beliau untuk membantu, nanti kita lihat di tanggal 20 (Oktober 2024), ya," ucapnya.

Menurut Fadli, ia diminta membantu Prabowo dalam bidang yang selama ini digelutinya.

Ia menjelaskan bahwa passion-nya ialah dalam urusan heritage (kebudayaan).

"Mengurusi berbagai macam heritage dan lain-lain, ya, kita lihat nanti," terangnya.

Lantas seperti apa sosok Wakil Ketua Umum Gerindra ini? Berikut profil dari Fadli Zon.

Profil Fadli Zon

Fadli Zon lahir pada tanggal 1 Juni 1971 di Jakarta.

Baca juga: Masuk Daftar Kandidat Menteri yang Dipanggil Prabowo, Fadli Zon Bakal Jadi Menteri Kebudayaan RI?

Ia bersama Prabowo Subianto dan beberapa tokoh nasional, ikut mendirikan Partai Gerindra pada 6 Februari 2008.

Dikutip dari laman resmi Gerindra, Fadli memulai karier politiknya di DPR sebagai anggota MPR RI periode (1997-1999).

Pada Pemilu 2014, dirinya diangkat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.

Kemudian, Fadli Zon menjabat sebagai Plt. Ketua DPR RI sebanyak dua kali (2015-2016 dan 2017-2018).

Pada Pemilu 2019, dirinya kembali terpilih sebagai anggota DPRI RI sekaligus dilantik sebagai Ketua Panitia Kerja Sama Antar Parlemen DPR (2019-2024) serta menjadi anggota Komite Pertahanan, Luar Negeri dan Informasi.

Sementara itu, pada Pemilu 2024, dirinya lolos sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V. 

Riwayat Pendidikan

  • SDN Cibeureum 3 Bogor Jawa Barat (1984)
  • SMP Fajar Jakarta Timur (1984-1987)
  • SMA Negeri 31, Jakarta Timur (1987-1989)
  • Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) (1997)
  • Harlandale High School Texas USA (AFS) (1989-1990)
  • Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris (2003)
  • S3 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (2016)

Riwayat Karier

  • Direktur Eksekutif Center for Policy and Development Studies (CPDS) (1995-1997)
  • Anggota MPR RI (1997-1999)
  • Ketua Partai Bulan Bintang (1998-2001)
  • Wakil Ketua DPR RI (2014-2019)
  • Ketua BKSAP DPR RI (2019-2024)
  • Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2020-2025)
  • Komisaris PT Tidar Kerinci Agung (2009-sekarang)
  • Direktur Bidang Kelapa Sawit PT Tidar Kerinci Agung (2007-2009)
  • Direktur PT Padi Nusantara (sejak 2005)
  • Direktur Umum Golden Spike Energy Indonesia Ltd (2002-2005)
  • Nusantara Energy Ltd (1999-2001)
  • Redaktur dan Dewan Redaksi majalah sastra Horison sejak 1993

Pesan Prabowo

Sementara itu, saat ditanya apa pesan Prabowo soal kebudayaan, Fadli Zon mengatakan, presiden terpilih menekankan tentang pentingnya menemukan kembali identitas Indonesia.

"Kita ini harus reinventing Indonesian identity, gitu, ya, itu saya kira bagaimana kita menemukan kembali identitas Indonesia."

"Karena kita ini kan bangsa yang mega diversity dan kita ini sebenarnya bisa menjadi ibu kota budaya dunia, jadi kita saya kira punya kekayaan budaya itu adalah national treasure kita," ujarnya.

Selain Fadli Zon, nama-nama lain yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara antara lain politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait.

Lalu, politikus Partai Gerindra, Prasetyo Hadi; Ketua Yayasan Teladan Utama, Widiyanto Putri Wardhana; aktivis HAM, Natalius Pigai.

Hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul; Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.

Hingga politikus PKB, Abdul Kadir Karding; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan