Minggu, 28 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Nasdem dan 3 Tokoh yang Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Berikut tokoh-tokoh yang menolak tawaran menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto 2024-2029.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/Jeprima
Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) - Berikut tokoh-tokoh yang menolak tawaran menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto 2024-2029. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNES.COM - Sebanyak 49 tokoh dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). 

Tokoh-tokoh itu diketahui akan membantu Prabowo dalam kabinetnya bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka

Dari 49 nama yang dipanggil, tak ada kader PDI Perjuangan, PKS maupun Nasdem. 

PKS dan Nasdem diketahui sudah menyatakan dukungan terhadap pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo Subianto

Sementara, PDIP beberapa waktu terakhir ini juga santer disebut bakal bergabung. 

Namun, PDIP belum menyatakan sikap apakah akan bergabung atau memilih di luar pemerintahan. 

Nasdem 

Meski mendukung pemerintahan, Partai Nasdem memutuskan untuk tak akan ikut masuk di kabinet Prabowo. 

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Menurut Hermawi, masukan dan pemikiran dari NasDem kepada pemerintahan Prabowo-Gibran jauh lebih penting daripada hanya sekadar kehadiran di dalam kabinet.

Absennya kader Nasdem di pemerintahan Prabowo juga telah dikonfirmasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani.

Baca juga: NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, PDIP Bakal Menyusul?

"NasDem tidak mengajukan daftar untuk duduk di kementerian," kata Muzani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Sikap tersebut, ucap Muzani, bukan berarti NasDem bukan bagian dari koalisi pemerintah.

Apalagi partai besutan Surya Paloh ini mengatakan tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

"Tidak masuk atau tidak ambil bagian dari susunan kabinet tidak berarti lantas ia tidak menjadi bagian dari pemerintah." 

"Ia mengatakan bahwa tidak ambil bagian bukan berarti tidak menjadi bagian pemerintah," ucap Muzani.

Luhut Binsar Pandjaitan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan