Jumat, 8 Agustus 2025

Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara

Tiga Anak Benny Laos Antar Jenazah Sang Ayah Sampai ke Pusara, Mendagri hingga Anang-Ashanty Hadir

Tiga anak kandung Benny Laos mengantar almarhum sang ayah pada pemakaman di Sandiego Hills Karawang pada Selasa (15/10/2024) siang.

Editor: Wahyu Aji
Tribunbekasi.com/ Muhammad Azzam
Suasana haru menyelimuti dalam prosesi pemakaman almarhum calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos di Sandiego Hills Karawang pada Selasa (15/10/2024) siang. 

Menurut adik eks Menpora Andi Mallarangeng itu, Sherly mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

Saat insiden meledak dan terbakarnya speedboat Bella 72, Sherly berada di bagian depan speedboat. Sedangkan suaminya Benny Laos berada di dek kamar bawah speedboat. 

"Istrinya mengalami luka bakar, sudah diberikan pertolongan waktu kami di Luwuk, Banggai, langsung didatangkan tim dokter, kemudian sebelum kami bawa ke sini, luka bakar di kakinya juga pinggulnya kelihatannya sulit bergerak mungkin akibat ledakan," ucap Choel.

"Kapalnya itu terpecah dua di depan, ibu Sherly ada di kamar depan, jadi begitu terkuat (meledak), bisa ditarik keluar. Pak Benny Laos berada di kamar bagian bawah. Ketika itu terjadi, kapal miring," lanjut dia.

Ia menuturkan, Benny sempat berada di dalam air sekira tiga hingga empat menit, lalu akhirnya bisa dievakuasi.

Benny saat itu sudah dalam kondisi pingsan, tetapi nadinya masih terasa sampai pertolongan pertama dicoba berkali-kali.

"Dicoba selama 3-4 jam untuk membantu beliau. Tapi manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan lain," katanya.

Dikenang sebagai orang yang mudah bersahabat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan duka cita atas meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, akibat insiden terbakarnya speedboat di Pelabuhan regional Bobong, Taliabu, Maluku Utara.

Tito mengenang Benny Laos sebagai sosok yang supel serta mudah bergaul dengan siapapun sampai akhir hayatnya memiliki banyak kerabat.

"Beliau ini sosok yang sangat mudah bersahabat dengan semua orang," ucapnya, di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Ia mengaku kagum dengan hasil pembangunan yang dilakukan Benny Laos saat menjadi Bupati Pulau Morotai.

"Kemudian dulu pada waktu dia bercerita mau jadi Bupati Morotai, saya juga sempat underestimate (meremehkan) yang bersangkutan," tutur dia.

"Tapi kemudian (beliau) jadi (bupati) ya. Saya pernah diundang datang ke sana, saya kagum melihat banyak sekali pembangunan yang dilakukan di sana," sambungnya.

Selama hidupnya, ucap Tito, almarhum Benny sering mengungkap bahwa dirinya tak pernah mau menikmati hal apapun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Dia tidak pernah mau makan APBD, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri, ya, udah cukup bagi dia, mungkin dari segi kekayaan lah ya, dia merasa sudah cukup, dan dia ingin betul-betul melihat ada perubahan untuk masyarakat terutama untuk masyarakat kurang mampu," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan