Kamis, 28 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Mengenal Silsilah Keluarga Prabowo Subianto, Hari Ini Berulang Tahun Ke-73

Mengenal silsilah keluarga Prabowo Subianto yang hari ini berulang tahun ke -73.

Editor: Hasanudin Aco
WARTAKOTA /Henry Lopulalan
Foto File: Presiden terpilih RI Prabowo Subianto. 

Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.

Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar (1921–2008) adalah seorang Kristen Protestan dari keturunan Minahasa, yang berasal dari keluarga Sigar-Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.

Mereka menikah di Utrecht, Belanda.

Dikutip dari wikipedia, Prabowo Subianto memiliki dua kakak perempuan.

Yakni Bianti Djiwandono yang lahir pada tahun 1948 dan Maryani Djojohadikusumo yang lahir pada tahun 1950.

Kakak sulung Prabowo, Bianti, menikah dengan Sudrajad Djiwandono, Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1993 hingga 1998.

Sedangkan kakak perempuannya, Maryani, menikah dengan pengusaha Prancis Didier Lemaistre, yang meninggal pada tahun 2018.

Adik laki-laki satu-satunya adalah Hashim Djojohadikusumo lahir pada tahun 1954.

Hashim adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia dengan aset tersebar di seluruh dunia mulai dari Indonesia hingga Eropa dan Amerika Utara. 

Hashim sangat membantu Prabowo dalam membangun Partai Gerindra dan mencalonkan Presiden RI.

Dari Keluarga Djojohadikusumo

Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo yaitu seorang pendiri Bank Negara Indonesia.

Beliau juga adalah Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.

Keluarga Djojohadikusumo merupakan keturunan dari Raden Tumenggung Kertanegara, yang merupakan panglima laskar Pangeran Diponegoro.

Nama Prabowo sendiri merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo, yang merupakan seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang telah gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.

Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah ayahnya adanya keterlibatan dalam menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan