Senin, 8 September 2025

Hari Santri

Sambut Hari Santri 2024, Kemenag Latih Santri Jadi Content Creator dan Mahir Artificial Intelligence

Dua pelatihan Content Creator dan Mahir Artificial Intelligence digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri 2024.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
https://kemenag.go.id
Kemenag latih Santri jadi Content Creator dan Mahir Artificial Intelligence. Adapun dua pelatihan ini digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menggelar short course bertajuk Santri Menjadi Content Creator, dan Santri Mahir AI (Artifial Intelligence).

Melansir laman kemenag.go.id, adapun dua pelatihan ini digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri 2024.

Hari Santri diperingati tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.

Tahun ini peringatan Hari Santri jatuh pada hari Selasa (22/10/2024).

"Dua short course ini khusus digelar untuk menyemarakkan Hari Santri, dirancang untuk membekali para santri menyiapkan diri menyongsong masa depan," ungkap Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Pendaftaran pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 16 - 19 Oktober 2024.

Nantinya, pelatihan akan digelar pada 20 dan 21 Oktober 2024.

LINK Pendaftaran Santri Menjadi Content Creator >>> Klik di Sini

LINK Pendaftaran Santri Mahir Artificial Intelligence >>> Klik di Sini

Menurut Suyitno, dunia yang terus berubah dan dipenuhi dengan teknologi ini harus direspons pesantren dengan positif.

Pesantren harus memanfaatkan teknologi untuk mempercepat penyampaian materi dakwah dan belajar.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Dana Rp 139 Triliun untuk Beasiswa Pendidikan Santri ke Luar Negeri

Kemenag latih Santri jadi Content Creator dan Mahir Artificial Intelligence.
Kemenag latih Santri jadi Content Creator dan Mahir Artificial Intelligence. (https://kemenag.go.id)

"Santri harus beradaptasi dengan teknologi agar menjadi pribadi yang komplit, menguasai ilmu keagamaan dengan baik sekaligus menguasai teknologi," tambahnya.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki mengungkapkan, dua short course ini melibatkan narasumber yang professional di bidangnya, yaitu para content creator santri yang memiliki rekam jejak sangat panjang. 

Mastuki menambahkan, untuk content creator, materi yang akan dipelajari antara lain:

  • storytelling;
  • menulis naskah;
  • branding;
  • teknik produksi, dll.

Sementara itu, untuk Mahir Artificial Intelligence, materi yang dipelajari berfokus pada AI yang bisa membantu santri mengembangkan ilmu agama, antara lain:

  • AI dan masa depan santri;
  • penggunaan AI untuk menulis arab;
  • pembuatan chatbot santri, dll.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan