Kata Budi Gunawan Soal Video Prabowo Dukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jateng

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memberi tanggapan terkait video Presiden Prabowo Subianto yang memberikan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Budi Gunawan menyebut dukungan Prabowo terhadap calon di Pilkada boleh-boleh saja.

Menurutnya, Prabowo akan menerima siapa saja calon yang minta dukungan terhadapnya.

"Kalau dukungan semua kan boleh-boleh saja ya, minta dukungan."

"Namanya tamu tidak mungkin tidak diterima. Mungkin kalau calon lain juga kalau datang pasti beliau terima," ungkap Budi Gunawan, Minggu (10/11/2024), dikutip dari Kompas TV.

Saat ditanya ketidaknetralan Prabowo dalam Pilkada, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu kembali mengatakan hal yang sama.

"Setiap calon ingin mencari hal yang bisa mendongkrak elektoral," ujarnya.

Diketahui, melalui video yang diunggah Ahmad Luthfi, Prabowo terlihat berdiri menyampaikan pernyataan di tengah-tengah Luthfi dan Yasin.

Video pernyataan Prabowo itu diunggah melalui akun Instagram @ahmadluthfi_official, Sabtu (9/10/2024).

"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama."

"Dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimoen, putra dari guru saya, Maimoen Zubair," ungkap Prabowo.

Baca juga: Gerindra Tanggapi Beredarnya Video Prabowo Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Prabowo kemudian memohon kepada warga Jateng untuk memilih pasangan tersebut.

"Untuk itu saya memohon saudara-saudaraku rakyat di Jawa Tengah pada pemilihan di kepala daerah yang datang di Jawa Tengah, saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Prabowo.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi memberikan tanggapan,

Ia menjelaskan ajakan itu Prabowo sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.